KABAR BIREUEN, Bireuen – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Fauziah Bireuen setiap hari melayani 30 sampai 32 pasien cuci darah (Hemodialisa).
Hal itu disampaikan Direktur RSUD dr Fauziah Bireuen, dr Mukhtar MARS menjawab Kabar Bireuen di ruang kerjanya, Selasa (7/8/2024).
“Setiap hari ada 30 pasien (cuci darah). Paling banyak 32 pasien, sesuai jumlah alat tersedia. Jadwal layanan Senin sampai dengan Sabtu,” kata dr Mukhtar.
Kata Abi, sapaan akrab dr Mukhtar, setiap pasien cuci darah, RSUD dr Fauziah mensubsidi Rp400 ribu, karena pembayaran klaim BPJS di bawah biaya dikeluarkan.
“Setiap hari kami harus keluarkan biaya Rp12 juta untuk layanan cuci darah. Meskipun layanan ini rugi dari sisi bisnis, tetapi wajib kami layani. Cuci darah ibarat nyawa bagi pasien yang divonis gagal ginjal,” sebut Abi.
Menurutnya, tidak hanya layanan cuci darah yang disubsidi RS, tetapi ada jenis tindakan operasi (bedah) lain harus ditanggung RS pelat merah Tipe B ini sampai puluhan juta rupiah untuk satu pasien.
“Operasi tulang lutut itu biayanya mencapai Rp100 juta lebih. Sementara yang ditanggung BPJS di bawah Rp50 juta, selain itu harus ditanggung rumah sakit. Makanya jenis operasi seperti itu kami batasi demi kelangsungan rumah sakit,” jelas Mukhtar. (Rizanur)