KABAR BIREUEN-Dinas Pemuda dan Olahraga Aceh gelar rapat koordinasi Kadispora se Aceh tahun 2020 di Luxury Hotel Bireuen, Selasa (10/3/2020). Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Bireuen, Ir Zulkifli, SP.

Rakor yang berlangsung selama tiga hari (10-12/3/2020) di Luxury Hotel Bireuen, diikuti 46 orang sebagai peserta, terdiri dari Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga serta Kepala Bidang yang menangani perencanaan program kegiatan kepemudaan dan keolahragaan se- Aceh.

Pada kesempatan itu, Kadis Pora Aceh, Dedy Yuswadi, AP dalam sambutan mengatakan, tujuan pelaksanaan untuk menyatukan visi dan misi serta terciptanya koordinasi dan sinergitas antar Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten/ Kota dalam Provinsi Aceh

Melakukan sinkronisasi program dan kegiatan pembinaan pemuda dan olahraga Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten/ Kota, serta dalam rangka sinergitas program pembangunan kepemudaan dan keolahragaan antar Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten/ Kota.

“Sehingga pola pembinaan kepemudaan dan keolahragaan dapat berjalan secara terarah terpadu dan berkelanjutan,” katanya,

Kadis Pora Aceh ini mengharapkan kepada para peserta rakor untuk membuat suatu rumusan kebijakan yang ditandatangani oleh beberapa perwakilan kabupaten kota sebagai bahan acuan yang akan kami sampaikan pada pimpinan dalam rangka penyusunan anggaran ke depan.

Sementara itu Sekretaris Daerah H. Ir Zulkifli, SP dalam sambutannya mengatakan, penyelenggaraan rapat koordinasi kepala dinas pemuda dan olahraga se-Aceh merupakan salah satu bentuk percepatan pelaksanaan program dan kegiatan pembinaan kepemudaan serta keolahragaan baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.

Hasil yang ingin dicapai dari rapat koordinasi ini adalah adanya sinkronisasi program dan kegiatan antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan kabupaten/kota dalam pembangunan kepemudaan dan keolahragaan yang baik dan sesuai sasaran.

Berbagai program dan kegiatan dalam upaya pembinaan pemuda dan olahraga kiranya harus menuju pada peningkatan kualitas sumberdaya manusia dalam membentuk watak yang luhur, kepribadian yang berintegritas, kedisiplinan dan etos kerja yang tinggi sehingga mampu membanggakan daerahnya.

Disebutkan, upaya meningkatkan prestasi keolahragaan perlu dilakukan sejak dini dengan pembinaan olahraga bagi usia dini.

Pemanduan bakat atlet melalui sebuah proses yang terencana terpadu dan terarah untuk membentuk atlet potensial daerah.

Pelaksanaan pengembangan olahraga rekreasi, menyelenggarakan kompetisi olahraga dan melaksanakan koordinasi dengan lintas terkait dalam rangka membangun prestasi olahraga aceh yang mampu mengangkat harkat dan martabat di tingkat nasional.

“Pembangunan kepemudaan Aceh juga harus menjadi perhatian kita semua. Kekompakan pemuda sangat penting, artinya dalam mencapai kemajuan bangsa. Jika pemuda solid maka bangsa kita akan kuat dan bersatu, sehingga pembangunan dapat kita laksanakan secara lancar dan berkelanjutan,” jelasnya.

Permasalahan pemuda dan olahraga semakin komplek dan berkaitan erat dengan bidang-bidang yang bersinggungan dengan aspek perubahan global.

“Sehingga sudah saatnya kita memperhatikan semua aspek yang terkait antara lain kemampuan anggaran yang memadai, untuk mendukung penyelenggaraan setiap kegiatan baik tingkat daerah dan nasional,” sebut Sekda,

Dengan demikian pemuda dan atlet kita mampu bersaing di masa kini maupun masa yang akan datang.

“Semoga rakor ini menemukan rumusan yang konstruktif terhadap arah dan kebijakan pembangunan kepemudaan dan keolahragaan aceh,” harap Zulkifli. (Herman Suesilo).