KABAR BIREUEN – Anggota DPR RI Fraksi PKB, H. Ruslan M. Daud (HRD), menyatakan, dirinya siap menampung aspirasi masyarakat menyangkut kebutuhan petani jagung di Gampong Batee Raya, Kecamatan Juli, Kabupaten Bireuen. Meski itu di luar ruang lingkup tugasnya selaku anggota Komisi V yang tidak bermitra kerja dengan kementerian terkait.

HRD menyampaikan hal tersebut, menyahuti sejumlah permintaan masyarakat, saat menghadiri panen raya jagung di kawasan perbukitan desa setempat, Minggu (25/7/2021).

“Saya siap menjadi penghubung untuk kepentingan masyarakat. Nantinya, akan saya sampaikan permintaan atau kebutuhan-kebutuhan petani jagung di sini kepada rekan-rekan kami di Komisi IV yang salah satunya membidangi pertanian,” sebut HRD di hadapan masyarakat yang umumnya petani jagung itu.

Selanjutnya, menurut HRD, rekan-rekannya akan meneruskan aspirasi tersebut ke Kementerian Pertanian, selaku mitra kerja Komisi IV. Sedangkan Komisi V yang didudukinya, bermitra kerja dengan Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, Kementerian Desa, BNPB dan Basarnas.

Menyangkut permintaan peningkat atau pengaspalan jalan sepanjang lima kilometer ke lokasi areal penanaman jagung tersebut yang sulit dilalui, diakuinya, memang agak susah kalau mengharapkan ditangani dengan APBN. Sebab, itu bukan jalan negara atau nasional. Penanganan alan tersebut wewenangnya pihak Pemerintah Kabupaten Bireuen.

Namun, katanya, kalau ingin dibangun dengan dana APBN, pemerintah setempat harus menetapkan dulu lokasi ini sebagai kawasan agrominapolitan. Setelah itu, baru bisa jalan tersebut dibangun dengan dana APBN melalui Kementerian terkait.

“Kalau sudah ada penetapannya sebagai kawasan agrominapolitan oleh Pemerintah Kabupaten Bireuen, baru bisa diusulkan pembangunan jalan tersebut kepada pemerintah pusat,” jelas Bupati Bireuen periode 2012-2017 ini.

Begitu juga mengenai sejumlah sejumlah permintaan petani jagung lainnya, seperti ketersediaan pupuk yang mencukupi, dia menyatakan, akan meneruskan aspirasi tersebut ke pihak terkait di pemerintah pusat.

Dalam kesempatan tersebut, HRD bersama para Muspika Juli dan tokoh masyarakat setempat diminta oleh petani di sana untuk memanen perdana jagung mereka.

Hamparan tanaman jagung siap panen seluas belasan hektar yang tumbuh subur itu, memakai bibit jagung unggul hibrida Betras 7 yang sudah terbukti hasilnya berkualitas terbaik. Jagung varietas ini bertongkol agak besar. Begitu juga bijinya, rapat dan berat. (Red)