KABAR BIREUEN – Polisi akan memeriksa kejiwaan Helmi Abubakar (44), pelaku pembacokan terhadap Usman M. Ali (45) di depan sebuah warung, kawasan Simpang Nalan, Kecamatan Jeunieb, Senin (8/5/2017). Hal ini, untuk memastikan apakah pelaku mengalami gangguan jiwa atau tidak.

Kapolres Bireuen, AKBP Heru Novianto, SIK, mengungkapkan hal itu kepada Kabar Bireuen, seusai mengikuti peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) ke-67, Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) ke-56 dan Wilayatul Hisbah (WH) ke-14 tahun 2017 di halaman Meuligoe Bireuen, Selasa ( 9/5/2017).

“Ya mekanismenya memang begitu. Kita periksa dulu psikologisnya atau kejiwaan pelaku. Apakah pelaku benar-benar mengalami gangguan kejiwaan atau memang pura-pura sakit jiwa. Berdasarkan hasil pemeriksaan itulah, nanti baru bisa kita ketahui yang sebenarnya,” jelas Heru Novianto.

Ditanya tentang motif pelaku membacok korban, menurut Heru, hingga kini belum diketahui dengan jelas. Sebab, pelaku memberikan keterangan ngelantur.

“Keterangannya ngawur. Makanya, kita belum mengetahui motif pelaku membacok korban. Berdasarkan hasil pemeriksaan kejiwaan nanti, akan kita ketahui, apakah pelaku benar-benar waras atau memang berpura-pura tidak waras, untuk menghindari jeratan hukum,” sebut Heru.

Untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan, menurut Heru, kini pelaku masih ditahan di Mapolres Bireuen. Hal ini, juga untuk menjalani pemeriksaan terkait pembacokan tersebut.

Seperti telah diberitakan sebelumnya, secara tiba-tiba Helmi yang disebut-sebut menderita gangguan jiwa, membacok Usman dengan parang secara bertubi-tubi di depan sebuah warung kopi di kawasan Simpang Nalan, Kecamatan Jeunieb, Senin malam kemarin (8/5/2017) sekira pukul 21.30 WIB. Pelaku dan korban sama-sama sekampung, warga Tanjong Bungong, Kecamatan Jeunieb, Kabupaten Bireuen.

Akibat pembacokan tersebut, korban mengalami luka parah di bagian kepala, wajah dan tangan. Awalnya, korban dibawa ke Unit Gawat Darurat (UGD) Puskesmas Jeunieb pada pukul 21.45 WIB. Kemudian dirujuk ke RSUD dr Fauziah Bireuen. Tadi siang, sudah dirujuk lagi ke Rumah Sakit di Banda Aceh, untuk menjalani perawatan yang lebih intensif. (Suryadi)