KABAR BIREUEN  -Plt Gubernur Aceh, Ir H Nova Iriansyah MT melantik  Dr H Muzakkar A Gani, SH, M.Si sebagai Bupati Bireuen sisa masa jabatan 2017-2022 di ruang paripurna DPRK Bireuen, Kamis (18/6/2020).

Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan Muzakkar A Gani, yang sebelumnya Wakil Bupati mendampingi Bupati Bireuen almarhum H Saifannur, S.Sos yang meninggal dunia pada Januari 2020 lalu itu, dilaksanakan dalam Sidang Paripurna Istimewa DPRK Bireuen yang dipimpin ketuanya, Rusyidi Mukhtar.

Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah dalam sambutannya,  mengharapkan agar Bupati Bireuen yang  dilantik hari ini harus mampu menjawab dan membaca situasi dan perkembangan dinamika masyarakat terkini, serta memiliki netralitas dalam menyikapi apa yang terjadi saat ini.

Nova menyebutkan, prinsip utama yang harus dilaksanakan dalam penyelenggaraan good governance, adalah transparansi, efisiensi, efektifitas dan akuntabilitas.

“Dan hindari praktik-praktik KKN dalam segala lini kehidupan masyarakat dan pemerintahan. Kepada seluruh jajaran Forkopimda, tokoh-tokoh serta semua elemen masyarakat Kabupaten Bireuen untuk dapat mendukung kepemimpinan Bupati Bireuen yang baru,” harapnya.

Sementara itu, Bupati Bireuen, Muzakkar A Gani dalam sambutannya menyebutkan,  prosesi pelantikan tersebut bukanlah suatu kondisi dan suasana bersukacita atas sebuah prosesi pelantikan jabatan bupati yang baru saja diikrarkan.

“Tidak ada latar belakang pemilihan yang mengantarkan kami menjadi bupati, dan tidak ada proses persaingan antar calon yang memberi kemenangan kepada kami untuk terpilih menduduki singgasana jabatan Bupati Bireuen sisa masa jabatan 2017-2022, serta tidak ada rasa bangga bagi kami atas jabatan yang telah diemban mulai hari ini yang yang dapat melampaui besarnya kebanggaan kami kepada sosok H. Saifannur selama saya mendampingi beliau sebagai bupati,” sebutnya.

Pelantikan ini, sebutnya, merupakan suatu proses seremoni sekaligus proses perenungan bagi dirinya dan  semuanya atas sebuah peristiwa yang Allah tunjukkan kepada hambanya, dimana Bupati tercinta dan tersayang  H. Saifannur berpulang menghadap sang Khalik untuk selamanya pada saat memangku jabatannya sebagai Bupati Bireuen.

“Sebagaimana kita maklumi bersama, Bapak Bupati H. Saifannur bersama kami ditetapkan sebagai Bupati/Wakil Bupati pada 12 Februari 2017 dan dilantik serta diambil sumpah pada 10 Agustus 2017 yang lalu,” katanya.

Dalam kurun waktu masa jabatan dua tahun lima bulan 18 hari,  H. Saifannur meninggal dunia pada 19 Januari 2020, sekaligus meninggalkan beban tugas sebagai Bupati Bireuen untuk dia lanjutkan sampai akhir masa jabatan 2017-2022.

Dikatakan Muzakkar, peristiwa inilah yang melatar belakangi terjadinya proses pelantikan Wakil Bupati menjadi Bupati Bireuen sisa masa jabatan 2017-2022 yang telah dilaksanakan oleh Bapak Plt Gubernur Aceh hari ini.

Ketua DPRK Bireuen, Rusyidi Mukhtar mengharapkan  kepada seluruh masyarakat Bireuen  dimanapun berada agar terus memberikan dukungan kepada Bupati Bireuen.

“Marilah kita melupakan semua perbedaan yang telah terjadi demi kemajuan Kabupaten Bireuen dimasa yang akan datang,” ajaknya.

Pada kesempatan itu, pria yang akrab disapa Ceulangiek itu mengharapkan dukungan Plt Gubernur Aceh untuk memberikan bantuan khusus terhadap kelanjutan pembangunan gedung DPRK Bireuen, gedung Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dan Rumah Sakit Umum Rujukan Regional dr Fauziah Bireuen

Pengambilan sumpah dan pelantikan disaksikan undangan terbatas karena mengacu kepada protokoler Pandemi Covid-19 untuk menjaga jarak.

Para undangan yang tampak hadir tokoh agama, mantan Bupati Bireuen Drs. Mustafa A. Glanggang, Ruslan M. Daud yang juga Anggota DPRI RI, Drs Anwar Idris, Anggota DPR RI,  Wakil Ketua DPR Aceh Dailami, S.E, AK, Anggota DPRA Dapil Bireuen, unsur Forkopimda  Bireuen, Tokoh Pendiri Kabupaten Bireuen. H. Subarni A. Gani, Ketua Partai Politik, Darwis Djeunieb, (Ketua PA Bireuen), H Mukhlis, A.Md , Sekda Bireuen, para Asisten, Kepala SKPK dan tamu undangan lainnya. (Ihkwati/*)