KABAR BIREUEN, Bireuen -Dengan mengunakan pakaian laka Aceh Pejabat (Pj) Bupati Bireuen, Jalaluddin S.H.,M.M bertindak sebagai Inspektur Upacara Bendera Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2024.
Sementara Muhammad Harry Pratama (Guru MTsN 5 Bireuen) sebagai Komandan Upacara dan Zulmi Adha, S.STP, (Kasubag Umum dan Kebudayaan Disdikbud Bireuen) sebagai Perwira Upacara.
Upacara bendera yang digelar Pemerintah Kabupaten Bireuen melalui Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bireuen, berlangsung di halaman Pendopo Bupati Bireuen, Senin 25/11/2024 pagi.
Dengan tema “Guru Hebat, Indonesia Kuat” kegiatan upacara diisi dengan pembacaan Teks Pancasila oleh Pj Bupati Bireuen diikuti semua peserta.
Selanjutnya, Pembacaan naskah Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun1945 oleh Iswadi S.Pd.,M.M (Kepala UPTD SDN 5 Bireuen) dan doa dipimpin oleh Iskandar S.HI dari Kemenag Bireuen.
Odabe pada upacara tersebut dipercayakan kepada peserta didik penyandang disabilitas dari Sekolah Luar Biasa (SLB) YTC Kuta Blang, Bireuen.
Pada upacara tersebut Pj Bupati Bireuen, Jalaluddin selaku Irup membacakan sambutan tertulis Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen RI) Prof Abdul Mu’ti.
Disampaikan, Hari Guru Nasional tahun ini bertema Guru Hebat Indonesia Kuat. Tema tersebut memiliki tiga makna.
Pertama, penegasan mengenai arti dan kedudukan penting para guru. Sesuai Undang-undang Guru dan Dosen nomor 14/2005, guru adalah pendidik profesional yang bertugas mengajar, mendidik, membimbing, dan menilai hasil belajar para murid.
Kedua, guru tidak hanya berperan sebagai agen pembelajaran, tetapi juga agen peradaban. Para guru tidak hanya mendidik para murid sehingga memiliki kecerdasan, keterampilan, dan karakter yang mulia.
Ketiga, guru sebagai penentu kualitas sumber daya manusia, generasi bangsa yang melanjutkan perjuangan dan bertanggung jawab memajukan bangsa dan negara.
“Guru hebat menentukan kualitas pembelajaran, lulusan, dan kualitas sumber daya manusia,” ungkapnya.
Sejalan dengan visi pendidikan bermutu untuk semua, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah berusaha meningkatkan kualitas para guru melalui tiga program prioritas.
Pertama, pemenuhan kualifikasi guru. Terdapat ratusan ribu guru yang belum berpendidikan D-IV atau Sarjana (S1). Secara bertahap, kementerian berusaha memberikan kesempatan bagi para guru untuk dapat melanjutkan studi ke jenjang pendidikan ke jenjang pendidikan D-IV/S-1.
Kedua, peningkatan kompetensi guru yang tidak terbatas hanya pada kompetensi akademik, pedagogik, moral, dan sosial tetapi juga kewirausahaan, dan kepemimpinan melalui berbagai pelatihan.
“Dalam rangka memperkuat pendidikan karakter dan akhlak mulia, kementerian mulai memberikan pelatihan bimbingan konseling dan pendidikan nilai bagi guru kelas dan guru bidang studi,” ujar Pj Bupati Bireuen ini.
Ketiga, kementerian berusaha meningkatkan kesejahteraan guru melalui sertifikasi baik bagi guru ASN PNS dan PPPK maupun non-ASN. Tahun 2025 akan ada 606 ribu lebih guru yang mendapatkan tunjangan sertifikasi.
Dengan meningkat kesejahteraan para guru, diharapkan dapat meningkatkan dedikasi dan kualitas pembelajaran.
“Guru pun tidak seharusnya melakukan tindakan kekerasan kepada siswa dalam bentuk apapun,” harapnya.
Terkait dengan perlindungan guru, Kemendikdasmen akan menandatangani nota kesepahaman dan perjanjian kerja sama dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia.
“Di dalamnya memuat kesepakatan agar masalah – masalah kekerasan dalam pendidikan diselesaikan dengan cara damai dan kekeluargaan atau Restorative Justice (RJ) sehingga guru tidak menjadi terpidana,” pungkas Pj Bupati Bireuen. (Hermanto).