KABAR BIREUEN – Pengerjaan gorong-gorong jalan lintas nasional Banda Aceh – Medan, di kawasan Keude Cot Iju, Kecamatan Peusangan, Bireuen memakan korban.

Satu unit minibus jenis L300 yang sarat penumpang meluncur dari Panton Labu menuju arah Banda Aceh jumping sejauh 50 meter.

Laka lantas tersebut terjadi Selasa dini hari (10/3/2020) dan satu orang penumpang mengalami benturan di kepala. Sedangkan mobil pengangkut penumpang itu mengalami patah as depan dan ringsek.

Adi, supir mobil penumpang tersebut yang ditemui Kabar Bireuen, Selasa siang (10/3/2020) saat sedang memperbaiki mobil di TKP menceritakan, bahwa dirinya berangkat dari Kota Panton Labu, Aceh Utara tujuan Banda Aceh dengan berpenumpang penuh.

Mobil yang dipacu dengan kecepatan 60 km/jam, tiba di TKP, kawasan Cot Iju ada gundulan tanah bekas pemasangan gorong-gorong di badan jalan nasional itu.

“Ketika beberapa meter lagi terlihat gundulan tanah tapi saya tidak bisa mengelak, sehingga mobil jumping jatuh sekitar 30 meter. Dan patah as depan,” kata Adi, supir minibus naas itu.

Adi juga menjelaskan, kecelakaan tunggal tersebut semestinya tidak terjadi andai pelaksana proyek memasang tanda sedang ada pengerjaan proyek yang tersorot sinar lampu kenderaan.

“Tidak ada dipasang tanda yang maksimal. Kejadian ini sudah saya laporkan kepada penanggung jawab proyek, namun mereka tidak mau bertanggung jawab,” pungkasnya.

Sementara Heri, penanggung jawab lapangan proyek gorong-gorong di Cot Iju yang dihubungi melalui telepon selularnya mengaku telah memasang tanda pengerjaan proyek.

“Ada kita pasang tanda, namun sudah ditabrak oleh pengguna jalan,” katanya. (Rizanur)