Irwandi Yusuf dan Sayuti Abubakar

KABAR BIREUEN – Edi Saputra atau yang akrab disapa Edi Obama, menilai, penetapan Sayuti Abubakar, SH., MH sebagai Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Aceh sisa jabatan 2017-2022 oleh DPP Partai Nanggroe Aceh (PNA), sudah tepat.

Penetapan tersebut berdasarkan surat Keputusan DPP PNA Nomor 535/PNA/B/Kpts/KU-SJ/III/2021.

“Daripada calon yang lain, menurut saya, penunjukan Sayuti (Sayuti Abubakar) oleh BW (Irwandi Yusuf) sebagai calon Wagub Aceh, itu sudah tepat,” ungkap Edi Obama kepada Kabar Bireuen, Senin (8/3/2021)

Menurut Edi Obama yang juga Wakil Bendahara Umum DPA Partai Aceh (PA), penunjukan Sayuti sebagai Cawagub Aceh oleh PNA, sudah sesuai mekanisme partai yang dipimpin oleh Irwandi Yusuf.

Meski diakuinya, saat ini memang ada pihak yang memprotes atau keberatan terhadap penunjukan tersebut dan membuat opini menyesatkan di media.

“Itu adalah bentuk sikap ketidakpuasan, karena bukan orang itu yang ditunjuk. Sementara orang itu, bukan petinggi maupun pendiri PNA. Dia juga tidak punya andil ketika pemenangan pasangan Irwandi – Nova pada Pilkada Aceh 2017,” papar mantan Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Bireuen ini.

Edi Obama juga mengungkapkan, ada pihak dari kelompok penyelenggara Kongres Luar Biasa (KLB) PNA yang juga merasa keberatan dengan keputusan DPP PNA tersebut.

“Di sisi lain ada pihak KLB PNA yang juga keberatan atas penunjukan tersebut, dan menunjukkan sikap aneh. Dengan demikian, mereka mengakui bahwa PNA di bawah kepengurusan Irwandi Yusuf adalah sah secara aturan hukum yang berlaku. Seharusnya, mereka lebih baik diam dan tidak membuat opini sesat,” sebut pengusaha muda asal Bireuen ini.

Sebagai pihak di luar PNA, menurut Edi Obama, penetapan Sayuti sudah tepat dan perlu mendapat dukungan dari kalangan PNA sendiri.

“Dengan Sayuti, memang saya tidak sepaham. Tapi, saya melihat pengorbanan dia ketika Pilkada. Selain itu, dia juga punya kapasitas, integritas dan loyal terhadap PNA maupun Irwandi. Saya kira, ini keputusan terbaik,” jelasnya.

Edi Obama menegaskan, dirinya juga punya kapasitas dan berhak bersuara terkait Calon Wakil Gubernur Aceh sisa jabatan 2017-2022. Sebab, dia juga merupakan tim pemenangan Irwandi-Nova pada Pilkada Aceh 2017 dan sekaligus donatur, walaupun sampai sekarang belum ada penyelesaiannya.

“Jadi mohon kepada teman-teman yang berbeda pendapat, untuk dapat menahan diri atas hal-hal yang justru akan merugikan diri sendiri,” harap Edi Obama. (Rizanur)