KABAR BIREUEN-Pemasukan Zakat, Infaq dan sedekah di Baitul Mal Kabupaten Bireuen tahun ini mengalami penurunan sebesar Rp1,2 milyar.
Hal ini dikatakan Kepala Baitul Mal Bireuen Tgk Murtadha Yusuf, MA melalui Sekretaris Baitul Mal Anwar,S Ag, M.AP kepada wartawan Selasa (26/9/2017).
Dijelaskan, menurunnya pemasukan dari zakat dan infak tahun ini karena dipengaruhi pemasukan dari kalangan sekolah SMA/SMK sudah tidak lagi menyetor ke Baitul Mal Bireuen, tidak seperti tahun-tahun sebelumnya.
“Karena SMA/SMK sudah tunduk ke Dinas Provinsi, maka Zakat, Infaq dan sedekahnya di setor ke Baitul Mal Banda Aceh,” sebutnya.
Menurutnya, ketentuan ini dilakukan setelah diberlakukannya otonomi khusus, maka semua kalangan SMA dan SMA kini harus menyetor zakat dan infaq ke Provinsi.
“Sebelumnya, pemasukan zakat dan infaq dari SMA/SMK bekisar RP 1,2 milyar setiap tahunnya,” ujarnya.
Sementara itu Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah ( MKKS) SMA Kabupaten Bireuen, Hanafiah S.Pd, M.Ap, saat dihubungi Kabar Bireuen, melalui telepon seluler membenarkan Zakat, Infaq dan sedekah dari Tingkat sekolah SMA, di setor melalui Dinas Pendidikan Provinsi.
“Beberapa waktu lalu, kita telah mengusulkankan, supaya zakat dan infaq dari sekolah SMA/SMK yang ada di Kabupaten Bireuen, di setor ke Baitul Mal Bireuen seperti tahun-tahun sebelumnya,” ungkap Hanafiah. (Herman Suesilo)