![IMG-20211119-WA0018](https://kabarbireuen.com/wp-content/uploads/2021/11/IMG-20211119-WA0018-696x546.jpg)
KABAR BIREUEN-Operator Data Pokok Pendidik (Dapodik) jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri dan Swasta se Kabupaten Bireuen mengikuti pelatihan.
Kegiatan yang dilaksanakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Bireuen melalui Bidang Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Disdikbud setempat, berlangsung selama tiga hari, (18-20/11/2021) di Wisma Bireuen Jaya.
Disela-sela kegiatan, Jumat (19/11/2021), Kabid Pembinaan GTK Disdikbud setempat, Surya,S.Pd.,M.Pd, melalui Yusmadi, S.Pd.,M.Pd. Kasi GTK Jenjang SD kepada Kabar Bireuen, mengatakan, pelatihan ini bertujuan untuk pengembangan sistem pendataan dan pemetaan pendidik dan tenaga kependidikan.
Pelatihan ini diikuti 360 Operator Dapodik sekolah jenjang SD dan SMP Negeri dan Swasta yang ada dalam wilayah Kabupaten Bireuen dan menghadirkan dua orang narasumber berasal dari Kemendukbud Ristekdikti, yaitu Dhony Mardiansyah. ST, (Dapodik) dan Nuroni S.Pd. (Verifikasi dan Validasi Data GTK).
Diharapkan dengan pelatihan ini, seluruh operator sekolah nantinya dapat menginput data yang valid, karena data tersebut dipergunakan sebagai dasar oleh Kementerian Pendidikan.
“Salah satunya, data untuk membayar sertifikasi guru dan juga data jumlah pendidik yang ada di setiap Kabupaten,” jelas Yusmadi.
Ditempat terpisah, Kadisdikbud Bireuen , Muhammad Al Muttaqin, S.Pd.,M.Pd, berharap kepada operator agar dapat bekerja semaksimal mungkin, karena disitu merupakan menyangkut dengan nyawa sekolah.
Jadi semua data-data sekolah mulai dari data sarana prasarana dan kebutuhan kebutuhan sekolah semua harus di input ke data Dapodik tersebut.
“Operator Data Pokok Pendidik di masing-masing sekolah, harus memberikan data yang valid dan akurat, bukan data asal jadi atau yang direkayasa,” tegas Kadisdikbud Bireuen ini. (Herman Suesilo).