KABAR BIREUEN – Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 5 Bireuen , Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen, launching program kelas boarding school di halaman madrasah setempat, Selasa (6/12/2022).
Peresmian ditandai pemotongan pita dilakukan oleh Asisten I Setdakab, Mulyadi, SH MM, bersamaan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW serta peresmian mushalla Al ikhlas serta bazar.
Asisten I Setdakab Bireuen, Mulyadi, kepada media mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bireuen sangat mengapresiasi adanya pengembangan sistem belajar boarding school di MAN 5 Bireuen .
Artinya, madrasah boarding ini ada nilai plus adanya tambahan mata pelajaran bagi siswanya dan menurut kepala MAN 5 Bireuen, untuk saat ini baru dibuka kelas untuk putri dan harapannya ke depan dibuka kelas untuk putra supaya dapat diajarkan membaca kitab kuning maupun skiil lainnya.
“Tidak ada lagi perbedaan antara sistem pendidikan umum dan agama tetapi harus bisa setara,” kata Mulyadi.
Lebih lanjut Mulyadi menyebutkan, Keberadaan MAN 5 Bireuen saat ini tidak jauh beda dengan SMK, sebab siswa sudah diajarkan tata boga, tata busana, juga seni lukis, ini suatu hal luar biasa inovasi Kementerian.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Bireuen, Dr Muhammad Amin, SAg MA diwakili Kasi Pendidikan Madrasah (Penmad) Anis, SAg dalam sambutannya mengatakan, meski hari ini digelar launching kelas boarding school, namun program ini telah dimusyawarahkan bersama sejak dua tahun lalu.
“Bagaimana ke depan di MAN 5 Bireuen ada madrasah boarding, Alhamdulillah hari ini sudah tercapai,” sebutnya.
Potensi madrasah boarding di Gandapura ini sangat didukung oleh masyarakat, begitu juga kerjasama kepala madrasah dan guru telah terwujud.
“Kami dari Kemenag Bireuen sangat mendukung inovasi dari madrasah dalam rangka peningkatan siswa dan guru di madrasah,” ujar Kasi Penmad, Anis.
Kepala MAN 5 Bireuen, Abdullah, SAg MPd kepada Kabar Bireuen menjelaskan, dalam rangka persiapan generasi muda dan target agar siswa punya keahlian di dunia dan akhirat kelak, maka dibuka kelas boarding school.
Untuk kegiatannya ada pelajaran fiqih, tauhid dan akhlak, serta diiringi dengan keterampilan tata busana dan tata boga.
Selain itu juga menggunakan sistem digitalisasi dengan harapan siswa dapat bersaing dan berkembang diera digitalisasi saat ini.
“Saya berharap madrasah ini ke depan lebih maju dan berkembang, untuk murid baru ada 25 orang, juga disini ada program tahfiz alquran 3 sampai 5 juz,” ujarnya.(Faisal Ali)