KABAR BIREUEN, Bireuen – Dalam pandangan Machfud Azhari, akademisi Universitas Muhammadiyah Mahakarya Aceh, kualitas kepemimpinan menjadi faktor utama yang menentukan maju atau mundurnya suatu daerah.
“Pemilihan kepala daerah adalah momen kedaulatan rakyat untuk memilih pemimpin yang mampu membawa perubahan,” ujarnya di sela-sela Debat Publik Calon Bupati dan Wakil Bupati Bireuen, di Hotel Bireuen Jaya, Jumat (22/11/2024).
Dia mengingatkan, pentingnya memilih pemimpin yang visioner, mampu mengelola sumber daya secara efektif dan membawa semangat inovasi.
Dikatakan Machfud, kepemimpinan yang baik dapat mengubah daerah yang terbelakang menjadi maju. Sedangkan kepemimpinan yang lemah justru membawa kemunduran.
“Satu suara kita menentukan masa depan Aceh dan kabupaten/kota hingga lima tahun ke depan,” jelasnya.
Menurut Machfud, Aceh masih menghadapi tantangan besar seperti kemiskinan, pendidikan, kesehatan dan pelayanan publik. Selain itu, dengan berakhirnya dana otonomi khusus pada 2027, pemerintah daerah perlu mencari sumber pendanaan baru untuk menjaga stabilitas anggaran.
“Sinergi antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota, sangat penting untuk mengatasi masalah ini,” ungkap Machfud.
Mengutip ahli manajemen Peter F. Drucker, Machfud menyatakan, keberhasilan suatu daerah sangat bergantung pada kepemimpinan yang baik.
“Tidak ada daerah yang miskin, yang ada adalah salah urus,” tegas pria yang akrab disapa Prof Machfud ini.
Karena itu, dia mengajak masyarakat untuk memanfaatkan Pilkada serentak untuk tingkat kabupaten/kota dan provinsi yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024, dengan bijak demi masa depan Aceh yang lebih baik. (Ihkwati)