KABAR BIREUEN-Indria Puspita Rahmadhani siswi kelas XII SMA Negeri 1 Bireuen, kembali dipanggil sebagai Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional pada upacara Hut RI ke 75 di Istana Negara Tahun 2020.
Indria Puspita Rahmadhani kembali bertugas untuk kedua kalinya secara berturut sebagai Paskibraka Nasional mewakili Aceh, dimana tahun 2019 juga mewakili Aceh pada kegiatan yang sama.
Keberangkatan Indria Puspita Rahmadhani dilepas oleh Bupati Bireuen, Dr Muzakkar A Gani, SH MSi di rumah dinas Bupati, Rabu (29/7/2020).
Kadis Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Bireuen, Muhammad Al Muttaqin S.Pd M.Pd dalam laporannya mengatakan, ini menjadi tonggak sejarah karena belum pernah terjadi dalam sejarah dan panggilan untuk dua kali melaksanakan mengikuti upacara di istana negara.
Dijelaskan, informasi yang didapatkan dari pamong pelatih, perwakilan dari Kemenpora melalui Disporapar Aceh, ada kemungkinan Indria Puspita Rahmadhani dipersiapkan bertugas sebagau pembawa baki, dan itu adalah kebanggaan Kabupaten Bireuen.
Hari ini Indria Puspita Rahmadhani langsung dibawa ke Banda Aceh dan akan ditempatkan di tempat yang sudah disediakan.
“Insya Allah pada 8 Agustus 2020 akan berangkat ke Jakarta,” jelasnya.
Menurutnya, di Jakarta, Indria Puspita Rahmadhani dari Aceh (Bireuen), akan bergabung dengan anggota lainnya dari Kalsel, Sultra, NTB, Bengkulu, Bali, Sumut dan Jatim.
“Dimana Paskibra untuk tahun ini di Istana Negara, hanya dipilih sebanyak 8 orang dari seluruh Indonesia,” ujar Kadisporapar Bireuen ini.
Bupati Bireuen, Muzakkar A Gani dalam inti arahannya mengatakan, dipanggilnya Indria Puspita Rahmadhani, tentu menjadikan kebanggana bagi Kabupaten Bireuen dan Aceh umumnya.
Bupati berharap, Indria Puspita Ramadhani di sana agar tetap menjaga marwah Kabupaten Bireuen dan ikut mengikuti protokol kesehatan.
Sementara itu, Dandim 0111/Bireuen Letkol Inf Zainal Abidin Rambe S. Sos mengatakan, terpilih sebagai petugas pengibar bendera bukan hal yang biasa, tapi sangat luar biasa.
“Saya pribadi mungkin jauh dari pencapaian prestasi itu, jadi itu hal yang luar biasa,” katanya.
Prestasi ini dijadikan momen untuk untuk memupuk kepercayaan diri menatap masa depan yang lebih baik.
“Jadi jangan sia-siakan, karena ini adalah suatu lompatan yang sangat luar biasa,” pesannya.
Dijelaskan, sekarang masa covid 19, yang tahu menjaga diri sendiri, salah satu caranya yaitu protokol kesehatan selalu kita pegang erat.
Dandim berharap, nanti pada pelaksanaan tugas sebagai pasukan pengibar bendera diberi kemudahan kelancaran dan kembali ke Bireuen dengan membawa nama harum Bireuen.
Seremonial penglepasan diakhiri dengan penyerahan bungong jaroe untuk Indria Puspita Rahmadhani dari Bupati Bireuen, Kadis Porapar Bireuen dan Kepala SMAN 1 Bireuen, Hamdani S.Pd, M.Pd. (Herman Suesilo)