KABAR BIREUEN– Sejumlah pria tanpa sibuk mengaduk kanji rumbi yang sedang dimasak dalam empat periuk menggunakan sendok kayu, Kamis (23/5/2019) siang.

Mereka melakukan rutinitas memasak kanji rumbi tersebutĀ  di ruangan dapur samping Meunasah Kulah Batee, Kecamatan Kota Juang, Bireuen untuk menu makanan khas berbuka puasa.

Tgk H. Muslim, selaku koordinator Panitia Pelaksana di Meunasah Kulah Batee mengatakan kanji rumbi dimasak sebanyak lebih kurang 1.000 porsi.

“500 porsi dibagikan di halaman meunasah untuk warga berbuka puasa. Sebanyak 500 porsi jamaah shalat Isya dan Tarawih di Meunasah Kulah Batee,” ungkapnya.

Pembagiannya dilakukan usai shalat ashar di halaman Meunasah Kulah Batee.

Kanji rumbi dimasak setiap satu hari berselang selama bulan Ramadhan. Kebutuhan memasak kanji tersebut berasal dari sumbangan atau sedekah warga dan jamaah di sekitar Meunasah Kulah Batee.

Kanji rumbiĀ  sudah dikenal masyarakat Aceh sejak ratusan tahun lalu. Bahkan, ada yang menyebutkan kanji rumbi tersebut merupakan warisan sultan yang kini mulai susah ditemui di luar bulan Ramadan.

Kanji rumbi diyakini mengandung banyak khasiat yang dinilai ampuh sebagai obat masuk angin dan maag. Hal tersebut karena bahan yang digunakan dikenal mujarab untuk menyehatkan tubuh seperti jahe. (Amanda Jufrian/Jurnalis Warga)