KABAR BIREUEN, Juli – Kemampuan H. Mukhlis dan Razuardi untuk membangun daerah tidak diragukan jika terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bireuen periode 2025-2030.
“Kalau Haji Mukhlis dan Pak Razuardi terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bireuen, beliau tidak lagi meraba-raba untuk membangun Bireuen,” kata Darwansyah, mantan Kepala Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kabupaten Bireuen pada acara silaturahmi Paslon Bupati dan Wakil Bupati Bireuen nomor urut 3 dengan ratusan masyarakat Kecamatan Juli, di kediaman Nova Syamaun, Anggota DPRK Bireuen, Rabu (6/11/2024).
Sebut Darwansyah, H. Mukhlis sudah sangat mengenal wilayah yang akan dipimpinnya. Jalan dan jembatan rusak, rumah masyarakat yang perlu dibangun. Karena sejak tahun 2000 sudah berkecimpung di dunia usaha kontraktor.
“Begitu juga dengan Pak Razuardi. Beliau mantan Sekda Kabupaten Bireuen dan Sekda Aceh Tamiang. Ini memang pasangan yang cocok untuk memimpin Kabupaten Bireuen, karena kemampuan atau kualitasnya tidak kita ragukan lagi,” sebut mantan Camat Samalanga ini yang sudah purna tugas.
Hal senada dilontarkan oleh mantan Kombatan GAM Wilayah Batee Iliek, Ismuhar alias Mancong. Ia membeberkan sejumlah alasan mendukung Pasangan H. Mukhlis – Razuardi.
Sebut Mancong, H. Mukhlis sudah banyak berbuat untuk masyarakat dan daerah, seperti menciptakan lapangan kerja, membantu pembangunan mesjid, meunasah, dayah, membangun rumah orang miskin.
“Haji Mukhlis membantu warga dengan uang pribadi, bukan uang negara. Bahkan ada jalan yang dibangun dengan uang pribadinya. Rumah dhuafa juga banyak dibangun dengan uang dari kantong pribadi. Beliau juga sukses menciptakan lapangan kerja yang dinikmati lebih 2.000 orang di Kabupaten Bireuen,” ujar mantan Bintara Polisi yang 16 bulan berdinas di kepolisian sebelum bergabung dengan GAM.
Terhadap sosok Razuardi, alumnus STM Negeri Bireuen (SMKN 1 Bireuen) juga berpandangan seperti Darwansyah.
“Pak Razuardi pernah menjadi Sekda Bireuen dan Sekda Aceh Tamiang. Selama menjabat, baik di Bireuen maupun di Aceh Tamiang tidak pernah bermasalah, karena beliau memahami aturan, berintegritas. Menurut saya, sangat pantas Haji Mukhlis dan Pak Razuardi kita sebut sebagai Bapak Pembangunan,” urai Mancong yang disambut aplaus hadirin.
Ditambahkannya, ketika menjabat sebagai Sekda Kabupaten Bireuen, Razuardi sukses membawa kabupaten hasil pemekaran Aceh Utara ini keluar dari keterpurukan bidang keuangan akibat utang daerah.
“Pak Razu (Razuardi) berhasil menyelamatkan Bireuen dari ancaman bangkrut. Keuangan daerah mulai tahun 2011 terus membaik, sehingga yang memimpin Kabupaten Bireuen pada periode 2012-2017 tidak ada lagi beban utang daerah,” paparnya.
Pada kesempatan itu Mancong juga menyebutkan, ada pihak yang sengaja menyebar fitnah H. Mukhlis dan Razuardi tidak bisa mengaji.
“Yang perlu digarisbawahi bahwa syarat menjadi calon bupati dan wakil bupati di Aceh mampu membaca Alquran. Mampu dimaksud bukan seperti orang ikut MTQ atau musabaqah,” pungkasnya. (Rizanur)