KABAR BIREUEN – Arsip harus bisa diakses untuk kepentingan pemerintah, pembangunan, penelitian dan ilmu pengetahuan untuk kesejahteraan rakyat, sesuai peraturan perundangan-undangan yang berlaku. Karena itu, persepsi masyarakat saat ini yang menganggap kearsipan kurang penting, harus diubah.
Hal itu dikatakan Wakil Bupati Bireuen, Dr. H. Muzakkar A. Gani, SH., M.Si, dalam sambutannya pada Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Perpustakaan dan Kearsipan Se-Aceh Tahun 2017 di Aula Hotel Meuligoe, Bireuen, Kamis (7/9/2017).
Disebutkannya, citra daerah sangat ditentukan oleh seberapa besar dukungan data dan informasi yang dimilki. Baik dalam bentuk teks, peta maupun dokumentasi.
Untuk itu, kata dia, mari sama-sama kita tingkatkan kinerja masing-masing. Ini dalam upaya sinkronisasi program dan kegiatan Perpustakaan Nasional RI dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi sampai tingkat kabupaten.
“Mudah-mudahan melalui Rapat Koordinasi Teknis ini, kita dapat membangun persamaan persepsi terhadap permasalahan-permasalahan yang dihadapai dalam dunia perpustakaan dan kearsipan,” ujarnya.
Rakornis tersebut dibuka Staf Ahli Gubernur Bidang Keistimewaan Aceh SDM dan Hubungan Ketenagakerjaan, Drs Abdul Karim, M.Si, mewakili Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf.
Dalam arahannya, Abdul Karim mengingatkan akan pentingnya menumbuhkembangkan budaya baca dalam masyarakat Aceh. Sebab, rendahnya minat baca di kalangan masyarakat Aceh saat ini.
“Program Aceh Carong (Aceh pintar) yang digalakkan oleh Gubernur Irwandi Yusuf, harus benar-benar dapat kita implementasikan,” harap Abdul Karim.
Hal senada juga dikemukakan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh, Zulkifli, S,Pd., M.Pd. Disebutkannya, tujuan kegiatan ini sebagai langkah untuk menyukseskan program Pemerintah Aceh, yaitu ”Aceh Carong” dan dalam meningkatkan minat baca dan membangun budaya baca masyarakat.
Rakornis Perpustakaan dan Kearsipan Se-Aceh Tahun 2017 yang diprakarsai Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Aceh tersebut mengusung tema “Mewujudkan Sinergisitas Program Provinsi dan Kabupaten/Kota “.
Acara yang berlangsung mulai 7 hingga 9 September 2017 ini, dirangkai dengan penyerahaan hibah buku secara simbolis kepada Perpustakaan dan sekolah di Kabupaten Bireuen. (Suryadi)