KABAR BIREUEN– Puluhan siswa- siswi SMPN 4 Bireuen mengikuti Pelatihan Jurnalistik Dasar yang digelar di sekolahnya, Kamis (19/12/2019).
Kegiatan yang merupakan kerjasama SMPN 4 Bireuen dengan Media Kabar Bireuen tersebut adalah bagian dari gerakan literasi sekolah melalui pelatihan jurnalistik dasar supaya tercipta budaya membaca dan menulis di lingkungan sekolah.
Kepala SMPN 4 Bireuen Fadli M.Pd dalam sambutanya menyebutkan, pelatihan jurnalistik dasar tersebut
Siswa akan mendapatkan pemahaman dan ilmu dasar jurnalistik dari pemateri, nantinya ilmu yang diperoleh tersebut berguna dan bermanfaat dalam gerakan literasi sekolah.
“Dengan adanya pelatihan ini, kita harapkan siswa semakin gemar menulis dan mampu mengembangkan bakatnya, dapat mengambil ilmu yang disampaikan pemateri untuk nantinya bisa digunakan dalam menulis, termasuk membuat mading di sekolah,” harap Fadli.
Hadir sebagai pemateri pada kegiatan tersebut Redaktur Pelaksana (Redpel) Kabar Bireuen.com, Ihkwati SP yang menyampaikan materi terkait jurnalistik dasar, prinsip 5W 1 H serta cara membuat berita.
“Dalam membuat berita dalam bentuk Straight news haruslah singkat, padat dan jelas,” sebutnya.
Herman Suesilo turut menyampaikan materi tentang mading dan bagaimana proses pembuatan mading sekolah.
Materi lainnya dijelaskan Joniful Bahri dengan gaya khas dan kocaknya yang membuat susana kelas dipenuhi senyum dan gelak tawa para siswa.
Joniful Bahri menyampaikan tentang Fotografi, diantaranya berbagai jenis foto yaitu foto tempat, Foto Berita Umum, Foto Feature, Foto Esai, Foto Sosok, Foto Human Interest, Potrait, Foto Olahraga, Foto Ilmu dan Teknologi, foto Seni dan Budaya dan Foto Sosial dan Lingkungan.
“Teks atau Caption foto juga harus mencakup 5 W 1 H, sehingga orang yang melihat foto mengetahui dimana, kapan dan foto tentang apa,” kata pria yang juga pelatih tinju Bireuen itu.
Kegiatan tersebut ditutup secara resmi oleh Pemred Kabar Bireuen Suryadi, yang berpesan agar siswa terus berlatih dan belajar menulis. Dia berharap suatu hari nanti ada diantara siswa tersebut yang menjadi wartawan. (Herman Suesilo)