KABAR BIREUEN – Fakultas Sains Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (UNIKI) Kabupaten Bireuen mensosialisasikan tentang Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) serta pembuatan mineral block pada ternak di SMK-PP Negeri Bireuen.

Sosialisasi tersebut berlangsung di Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan (SMK-PP) Negeri Bireuen, Gampong (Desa) Paya Lipah, Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen, Kamis (11/8/2022).

Hadir sebagai pemateri, drh Muhammad Syakir MSi, drh Haryadi MSi, dan Alfisyahri SPt MSi. Mereka mengupas tentang PMK yang sedang mewabah di Indonesia, tidak terkecuali Kabupaten Bireuen yang setiap hari kasusnya bertambah.

Muhammad Syakir menyebutkan, PMK adalah salah satu penyakit hewan menular strategis. Penyakit ini, katanya, sangat berdampak secara ekonomi. Menyebar dengan sangat cepat, sehingga meresahkan peternak.

Ia juga menjelaskan gejala klinis hewan ternak yang terpapar PMK. Seperti lesi (luka) di mulut, gusi, lidah dan kuku serta adanya hipersalivasi di mulut.

“Akan tetapi PMK bukanlah penyakit yang zoonosis (menular pada manusia),” paparnya.

Kemudian, narasumber lainnya, Ir Suryani MPt menyampaikan materi proses pembuatan mineral block untuk ternak.

Untuk pembuatan mineral block, kata Suryani, bahannya terdiri dari ultra mineral, garam dapur, semen sebagai perekat dan air secukupnya.

“Bahan untuk pembuatan mineral block tersedia di sekitar kita,” sebut Suryani yang juga Dekan Fakultas Sains Pertanian dan Peternakan UNIKI.

Menurut Suryani, mineral block juga bisa sebagai suplemen bagi ternak ruminansia (sapi, kerbau, kambing dan domba).

“Bahan-bahan yang sudah disediakan, diolah sedemikian rupa. Kemudian disimpan, sehingga berbentuk padat dan keras,” terangnya.

Siswa dan siswi SMK-PP Negeri Bireuen sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut sampai selesai. (Rizanur)