KABAR BIREUEN – Pemerintah Kabupaten Bireuen melalui Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Bireuen menggelar Pertemuan Penetapan Jadwal Turun ke Sawah Musim Tanam Rendeng Tahun 2023.

Kegiatan tersebut dibuka Penjabat (Pj) Bupati Bireuen, Aulia Sofyan, Ph.D dalam hal ini diwakili oleh Staf Ahli Bidang Keistimewaan Aceh, Sumber Daya Manusia dan Kerjasama, dr. Mukhtar, MARS, di Oproom Kantor Pusat Pemkab Bireuen, Kamis (9/11/2023).

Pada kesempatan itu, dr. Mukhtar, MARS membacakan pidato sambutan tertulis Pj Bupati Bireuen, Aulia Sofyan.

Dalam inti sambutanya dikatakan kegiatan ini sangat besar manfaatnya, khususnya bagi masyarakat tani dalam menjalankan usaha taninya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Dengan adanya pertemuan ini, dapat memantapkan langkah-langkah dan jadwal Turun Kesawah Musin Tanam Rendeng Tahun 2023 secara serentak di Kabupaten Bireuen.

Dijelaskan, penanaman serentak akan meningkatkan efisiensi penggunaan air dan mengurangi tingkat serangan hama dan penyakit yang menyerang tanaman padi.

“Sehingga pada akhirnya akan berpengaruh terhadap peningkatan produksi gabah,” katanya.

Dikatakan, berbagai kebijakan di bidang pertanian, telah dikeluarkan pemerintah, yang semuanya bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup petani dalam mengatasi krisis ekonomi yang terjadi.

Dia berharap agar petani lebih memantapkan persiapan-persiapan dalam menghadapi musim tanam rendeng ini yang sebentar lagi dimulai kegiatannya.

“Oleh sebab itu, perlu dilakukan persiapan dan kerjasama serta koordinasi dengan semua pihak yang terkait dalam kegiatan turun ke sawah Musim Tanam Rendeng 2023 ini,” jelasnya.

Sebelumnya, Sekretaris Distanbun Bireuen, Fadhlullah ST.,MSM, melaporkan, kegiatan ini diikuti 100 orang dari berbagai unsur.

Dengan tujuan untuk kesepakatan rencana turun ke sawah dengan memperhatikan kesiapan-kesiapan/persoalan yang menyangkut sumber air, perbaikan saluran, waduk dan irigasi.

Kemudian, menetapkan jadwal turun ke sawah dengan tujuan agar dapat diatur jadwal pembukaan pintu air, jadwal pengelohan tanah, semai, tanam, perkiraan panen dan merekomendasikan penggunaan benih bersertifikat.

Kemudian, penanaman serentak untuk mencegah serangan hama penyakit dan memudahkan pengelolaan air.

“Kepada semua pihak yang terkait untuk berperan aktif dalam memberikan informasi dan pendampingan terkait kesiapan penanaman padi pada musim tanam rendeng Tahun 2023 ini,” harap Fadhlullah. (Herman Suesilo)