KABAR BIREUEN – Pemerintah Kabupaten Bireuen melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Bireuen bersama lintas sektor menggelar rapat di Aula Wisma Bireuen Jaya, Rabu pagi (30/8/2023).

Rapat terkait Penguatan Imunisasi Dasar Lengkap, Bias (Bulan Imunisasi Anak Sekolah) dan Percepatan Penurunan Stunting, dibuka secara resmi oleh Penjabat (Pj) Bupati Bireuen, Aulia Sofyan, Ph.D,

Dalam kesempatan itu, Pj Bupati Bireuen Aulia Sofyan dalam inti sambutanya mengatakan, masalah kesehatan yang menjadi indikator prioritas nasional adalah penurunan stunting, kematian ibu dan bayi.

“Upaya percepatan penurunan stunting penting dilakukan untuk menciptakan generasi yang unggul dan berkualitas, terutama dalam memasuki dependensi rasio yang memungkinkan adanya celah bonus demografi,” jelasnya.

Dikatakan, pertemuan rapat koordinasi yang dilaksanakan pada hari ini merupakan awal intervensi untuk tidak lanjut upaya penanganan pada titik fokus siklus hidup dalam upaya menurunkan stunting.

Kemudian, menurunkan morbiditas dan mortalitas pada ibu dan bayi dalam rangka mencapai derajat kesehatan yang optimal di Kabupaten Bireuen, karena derajat kesehatan suatu negara/ daerah ditentukan oleh kualitas kesehatan ibu dan anak.

“Dengan adanya pelaksanaan rapat lintas sektor pada hari ini, kita harapkan terjalinnya koordinasi yang baik antar sektor terkait sehingga imunisasi dasar, BIAS dan penurunan stunting dapat mencapai target yang diharapkan,” ujar Pj Bupati Bireuen ini.

Disela-sela kegiatan, Kepala Dinkes Bireuen, dr. Irwan, kepada Kabar Bireuen menyebutkan, ada empat hal, pokok kegiatan rapat hari ini.

Disebutkan, keempat pokok kegiatan tersebut, yaitu upaya Percepatan Pencapaian Imunisasi Dasar Lengkap, upaya Peningkatan Pencapaian Bulan Imunisasi Anak Sekolah (Bias).

Selanjutnya, upaya Percepatan Penurunan Stunting dan Penandatanganan komitmen bersama tentang ketiga upaya tersebut.

“Mudah-mudahan dengan upaya ini kita semua berkomitmen nantinya, terutama OPD terkait, Camat, Kepala Puskesmas, dan Keuchik agar target kita percepatan penurunan stunting tercapai,” kata dr Irwan.

Dijelaskan, pihaknya segera akan melakukan aksi dan action akan dilakukan pada bulan september, mudah-mudahan dengan action ini bisa tuntas.

“Karena capaian Kabupaten Bireuen masih sangat rendah baik di tingkat Provinsi Aceh maupun nasional,” sebutnya.

Upaya pencapaian ini tidak hanya dilakukan Dinkes sendiri, namun juga ikut terlibat dinas-dinas lainnya, termasuk Pemerintah Kecamatan, Pemerintah Gampong juga ikut berperan untuk sama-sama bergerak mencapai target. (Herman Suesilo)