KABAR BIREUEN, Bireuen – Tidak kurang dari lima ribuan warga menghadiri peresmian Posko Pemenangan pasangan Calon Gubernur (Cagub) dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Aceh nomor urut 1, Bustami Hamzah (Om Bus)-Fadhil Rahmi (Syeh Fadhil) di Kabupaten Bireuen, Kamis (26/9/2024).
Posko pemenangan tersebut dinamakan Rumah Kita Bersama (RKB), berlokasi di Jalan Utama Gampong (Desa) Juli Cot Meurak, Kecamatan Juli, Kabupaten Bireuen dan diketuai oleh Sofyan Ali yang lebih dikenal dengan Ian PT.
Panitia peresmian Posko Pemenangan pasangan Cagub dan Cawagub Aceh nomor urut 1, Zulkifli Ali yang kerap disapa Cek Dun kepada Kabar Bireuen, mengatakan, panitia mengundang 2.000 tamu, baik yang di Kabupaten Bireuen maupun kabupaten tetangga.
“Tapi yang hadir kami perkirakan lebih lima ribu orang. Tamunya dari pukul sembilan pagi sampai malam masih ramai. Ini sesuai dengan jumlah makanan (kuah Beulangong) yang kami sediakan lebih 5.000 porsi,” kata Cek Dun.
Amatan Kabar Bireuen di lokasi, acara tersebut dihadiri Cagub dan Cawagub, Bustami – Fadhil Rahmi. Ulama kharismatik Aceh, Waled Hasanol Basri atau Abu Mudi Samalanga dan Tu Bulqaini juga turut hadir.
Selain itu, pimpinan partai pengusung dan pendukung juga hadir, diantaranya, Ketua DPD I Golkar Aceh, TM Nurlif yang juga Ketua Tim Pemenangan Om Bus – Syeh Fadhil. Kemudian dari Partai NasDem, PAN, PAS, Gelora dan partai pendukung lainnya.
Pada kesempatan itu, baik Om Bus maupun Syeh Fadhil tampak berbaur dan menyapa warga yang hadir di lokasi. Tampak sejumlah warga rebutan berfoto dengan kandidat idolanya.
Usai beramah – tamah dengan warga, Cagub dan Cawagub dengan didampingi Ketua Tim Pemenangan, TM Nurlif dan pimpinan partai pengusung dan pendukung, melakukan pertemuan dengan wartawan di ruangan konferensi pers.
Dalam sesi itu, Bustami dan Fadhil menjawab semua pertanyaan dilontarkan awak media dengan santai, seperti perihal mengatasi kemiskinan, masalah sosial, lapangan kerja, hukum, pemerintahan, pendidikan, kesehatan dan lainnya.
Menurut Bustami, untuk menyelesaikan persoalan kemiskinan di Aceh, konsepnya, penataan semua lini dan penyediaan infrastruktur yang memadai.
“Penyediaan infrastruktur jalan, jembatan, irigasi dan sarana lain sangat menentukan dalam peningkatan ekonomi masyarakat. Kalau infrastruktur tersedia, ekonomi akan tumbuh dan berkembang sendirinya,” sebut Bustami.
Ditanya terobosan yang akan dilakukan untuk menghadirkan industri apabila terpilih nanti, Bustami mengatakan, akan meyakinkan pengusaha agar mau berinvestasi di Aceh.
“Dan kita harus terbuka untuk pengusaha yang berinvestasi. Seperti tambang, harus dikelola dengan baik agar manfaatnya untuk kepentingan membangun Aceh. Jika terus-terusan dikelola secara ilegal, tidak ada keuntungan bagi masyarakat luas maupun daerah,” jelasnya.
Terkait dengan perkembangan teknologi terkini yang berdampak pada berkurangnya kebutuhan tenaga kerja, kata Bustami, lahan di Aceh masih banyak yang belum disentuh.
“Hamparan di Aceh sangat luas. Tidak mungkin rakyat Aceh lapar kalau lahannya mau dimanfaatkan. Sumbernya ada, tinggal saja, mau tidak kita manfaatkan,” ujarnya.
Sementara Cawagub yang ditanyakan program untuk pendidikan umum dan pendidikan dayah jika nanti terpilih.
Kata Syeh Fadhil, jika nanti diberikan amanah oleh rakyat untuk memimpin Aceh, pemerintahannya akan meningkatkan sumber daya manusia melalui akses beasiswa yang merata.
Dalam hal pendidikan keagamaan, lulusan Al Azhar, Kairo ini menegaskan, jauh sebelum mencalonkan diri sebagai Wagub, dirinya sudah berbuat untuk pendidikan dayah.
“Saya juga membuka rumah tahfidz untuk ribuan anak-anak Aceh dengan dana pribadi. Selain itu, sudah ribuan putra putri Aceh kuliah di Timur Tengah yang tidak mendapatkan beasiswa, mendapatkan pembinaan dari saya,” papar Syeh Fadhil.
Kenapa Memilih Om Bus-Syeh Fadhil
Ketua Tim Pemenangan Bustami – Fadhil Kabupaten Bireuen, Sofyan Ali atau Ian PT, ditanya alasan mendukung Om Bus – Syeh Fadhil, karena pasangan calon tersebut memiliki kemampuan untuk membangun dan memajukan Aceh.
“Pak Bustami memiliki pengalaman di birokrasi mulai dari bawah sampai puncak jabatan di ASN sebagai Sekda Aceh. Bahkan beliau pernah menjabat Pj Gubernur. Walaupun jabatan Pj Gubernur hanya beberapa bulan tetapi mampu menyelesaikan berbagai masalah yang ‘menunggak’, seperti pembebasan lahan jalan tol seksi Sigli-Seulimeum,” katanya.
Demikian juga halnya Fadhil Rahmi di mata Ian PT. Menurutnya, Syeh Fadhil yang juga anggota DPD RI selama ini sering menyuarakan kepentingan Aceh di Senayan.
“Syeh Fadhil lulusan luar negeri. Ia juga punya pengalaman di legislatif dan punya jaringan dengan Pemerintah Pusat. Tentunya, semakin memudahkan bagi pasangan Bustami-Fadhil membangun Aceh,” pungkas Ian PT. (Rizanur)