KABAR BIREUEN, Bireuen – Mantan calon legislatif (caleg) DPRK Bireuen dari Partai Golkar, Nur Adnaini, kembali ikut berdemo bersama Gerakan Aliansi Masyarakat Bireuen (GAMB) di kantor dewan setempat, Selasa (24/12/2024).
Ini kali ketiga perempuan peserta Pemilu 2024 lalu dari Dapil V (Peudada-Peulimbang-Jeunieb) itu, ikut demo terkait praktik politik uang pada Pilkada Bireuen.
Keikutsertaan Nur Adnaini berdemo bersama GAMB, sontak saja menyita perhatian publik. Sebab, hal tersebut bertolak belakang dengan sikap pimpinan partainya di Bireuen menyangkut money politics.
BACA JUGA: Caleg Golkar Nur Adnaini Ikut Unjuk Rasa, Sikap Berani Perempuan Melawan Arus Politik Uang
Nur Adnaini mengaku, kehadirannya kembali dalam aksi damai ini, bukan dalam kapasitas sebagai pendukung salah satu Paslon Bupati dan Wakil Bupati Bireuen, baik nomor urut 1, 2 maupun 3. Bukan juga atas nama partai tertentu, tetapi ini murni panggilan jiwanya sendiri.
“Tujuan saya bersama rekan-rekan ikut berunjuk rasa, agar ke depan di Bireuen ini jangan ada lagi praktik money politics. Sebab, kalau pelanggaran itu terus terjadi dan dibiarkan begitu saja, sangat kita sayangkan generasi-generasi Bireuen ke depan,” ungkap Nur Adnaini kepada wartawan di sela-sela unjuk rasa itu.
Menurut dia, dirinya datang bersama GAMB berunjuk rasa atas kerelaan sendiri, tanpa ada pihak yang membayar atau dikasih apa pun. Hal tersebut, demi membela kepentingan masyarakat Bireuen.
“Walau saya sudah tua dan masih ikut demo, ini demi kepentingan generasi kita yang muda-muda ke depan,” jelasnya.
Nur Adnaini bertekad, kalau masalah money politics ini tidak ditindaklanjuti sampai tuntas, dirinya siap berdemo kembali hingga beberapa kali lagi bersama GAMB.
BACA JUGA: Pendemo Kuasai Gedung DPRK Bireuen
Pantauan di lokasi, Nur Adnaini termasuk sangat bersemangat berdemo menyuarakan pengusutan kasus money politics. Dia ikut naik ke atas truk bak terbuka bersama sejumlah orator. Dengan suara lantang, Nur Adnaini bersama rekan-rekannyai meneriakkan yel-yel berbagai kecaman terhadap pelaku utama money politics yang telah merusak demokrasi di Bireuen.
Bahkan, saat menyampaikan langsung aspirasi mereka kepada Nova, SE., MSM (Ketua Komisi I) dan anggota dewan lainnya di ruang rapat DPRK Bireuen lantai tiga, Nur Adnaini termasuk salah seorang perwakilan dari para pengunjuk rasa.
BACA JUGA: Demo Polres Bireuen, GAMB Minta Penyidik Kembangkan Perkara Money Politics Hingga ke Pelaku Utama
Dia bersama rekan-rekannya perwakilan peserta demo, ikut duduk di kursi dewan. Mereka menyampaikan sejumlah aspirasi kepada Ketua Komisi I yang mewakili Ketua DPRK Bireuen, Juniadi, SH.
Kehadiran Nur Adnaini dalam aksi unjuk rasa tersebut, menjadi simbol perjuangan melawan praktik curang yang mencederai demokrasi. Komitmennya untuk terus berdemo hingga keadilan ditegakkan, menunjukkan perjuangan melawan politik uang membutuhkan keberanian dan ketulusan, tanpa memandang usia atau latar belakang politik. (Suryadi)