Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bireuen mengadakan Sosialisasi Penyusunan Disagregasi Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) dan Potensi Desa (PODES) 2018 Kabupaten Bireuen.

KABAR BIREUEN– Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bireuen mengadakan Sosialisasi Penyusunan Disagregasi Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) dan Potensi Desa (PODES) 2018 Kabupaten Bireuen.

Kegiatan itu, dibuka secara resmi oleh Sekda, Ir. Zulkifli, Sp, mewakili Bupati Bireuen, di salah satu hotel dalam kawasan  Bireuen, Kamis pagi (26/4/2018).

Pada kesempatan itu Zulkifli membacakan arahan tertulis Bupati, dalam inti arahannya mengatakan, Tahun ini Badan Pusat Statistik akan melaksanakan survei penyusunan disagregasi PMTB dan PODES tahun 2018.

Adapun yang menjadi responden survei PMTB terdiri dari dinas, instansi, rumah tangga, lembaga non profit dan perusahaan.

Sedangkan yang menjadi responden PODES adalah seluruh desa dan kecamatan yang ada di wilayah kabupaten Bireuen.

Dalam rangka mendukung program nasional pemerintah tersebut, Pemerintah Kabupaten Bireuen menyambut baik dan mendukung penuh pelaksanaan sosialisai ini.

Kepada seluruh Kepala Dinas Instansi, Para Pimpinan Perusahaan, Pemerintah Desa dan Pemerintah Kecamatan dihimbau agar membantu para petugas survei ini dengan cara maksimal.

Memberikan data secara benar lengkap dengan sesuai dengan kondisi riil, apabila dibutuhkan para petugas survei. Karena data yang diberikan akan menentukan masa depan bangsa.

Semoga penyusunan disagregasi PMTB dan PODES  yang dilaksanakan dapat menghasilkan data yang akurat, sehingga dapat dimanfaatkan secara luas oleh seluruh pihak khususnya untuk pembangunan di Kabupaten Bireuen.

Sebelumnya panitia pelaksana Fakhriadi SP, melaporkan, BPS Kabupaten Bireuen akan melakukan survei Penyusunan Disagregasi Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) atau yang lebih dikenal dengan investasi/ kapital dan Pendataan Potensi Desa (PODES) 2018.

“Kita ketahui secara teoritis, bahwa perekonomian suatu negara/wilayah ditentukan oleh setidaknya dua faktor produksi, yaitu barang modal (kapital dan tenaga kerja),” katanya.

Kedua faktor produksi tersebut bersama-sama mengerahkan variabel-variabel ekonomi lainnya dari input menjadi output berupa barang dan jasa.

Sementara pendataan potensi desa atau protes hingga saat ini. Tambah Fakhriadi. Merupakan sumber data tematik berbasis wilayah (spasial) melengkapi data sektoral lainnya yang telah ada.

Dikatakan, sosialisasi ini menghadirkan dua orang sebagai narasumber yaitu, Darwansyah, SE, (Kepala Dinas Penanaman Modal, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Bireuen) dan Dara Dian SE (Kepala BPS Kabupaten Bireuen).

“Peserta berjumlah 70 orang, terdiri dari unsur Kepala Dinas terkait, Para Camat, Setdakab, Bappeda, Pimpinan Perusahaan, Pimpinan Rumah Sakit, Pimpinan Perguruaan Tinggi dan Organik BPS Bireuen,” jelas Fakhriadi.(Herman Suesilo).