KABAR BIREUEN – Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, meminta kepada Kopral Dua (Kopda) Hardius Rusman untuk pindah tugas ke Jakarta. Kepiawaiannya menguasai tujuh bahasa asing, dibutuhkan di Kementerian Pertahanan RI.
Hardius yang selama ini bertugas di Kodim 0111/Bireuen, akan ditempatkan di Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Bahasa, Badiklat Kementerian Pertahanan RI.
Hal itu dikemukakan Hardius Rusman kepada Kabar Bireuen yang menghubunginya melalui telepon seluler, beberapa saat setelah dia bertemu dengan Marsekal Hadi Tjahjanto di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (7/10/2019).
“Nanti saya tidak di Bireuen lagi. Saya dipindah tugas, akan ditempatkan di Pusdiklat Bahasa, Badiklat Kementerian Pertahanan RI,” ungkap Hardius.
Selaku prajurit TNI, dia mengaku siap bertugas di mana saja di seluruh Indonesia. Apalagi, ini yang meminta dirinya pindah tugas ke sana adalah Panglima TNI sendiri.
Menurut Hardius, tadi Panglima TNI menjelaskan padanya, dengan kemampuan menguasai tujuh bahasa asing tersebut, diharapkan dia bisa memberikan kontribusi kepada masyarakat pada umumnya dan institusi TNI pada khususnya.
“Panglima bangga, ada prajurit TNI berpangkat terendah seperti saya ini yang memiliki kemampuan menguasai tujuh bahasa asing. Hal ini, katanya, bisa menjadi contoh dan memberikan motivasi kepada prajurit lainnya,” ujar Hardius, sebagaimana diungkapkan Panglima TNI padanya tadi siang.
Dalam pertemuan sekitar sekitar setengah jam itu, menurut Hardius, Panglima TNI juga sempat berbincang-bincang dengannya menggunakan bahasa Prancis. Sebab, Marsekal Hadi Tjahjanto juga fasih berbahasa Prancis.
Panglima TNI menanyakan pada Hardius seputar bagaimana caranya belajar tujuh bahasa asing secara otodidak, dengan menggunakan media sosial (medsos). Pria yang dulu juga pernah bertugas di Batalyon Infanteri Raider 113/ Jaya Sakti (bermarkas di Bireuen), ini pun menjelaskannya dengan bahasa Prancis secara lancar.
Dalam pertemuan penuh keakraban itu, Panglima TNI didampingi Kepala Staf Umum (Kasum) TNI, Letjen TNI Joni Supriyanto dan Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen TNI Sisriadi.
“Kasum TNI juga menawarkan saya mengikuti pendidikan di Secaba Sus (Sekolah Calon Bintara Khusus-red). Biar cepat selesai, katanya. Semua keperluan diurus di sana,” beber Hardius di ujung telepon.
Setelah bertemu Panglima TNI, sebut Hardius, semua agenda kegiatannya di Jakarta telah selesai. Besok, Selasa (8/10/2019), dia sudah bisa pulang ke Bireuen.
Hardius akan naik pesawat waktu penerbangan sekira pukul 09.00 WIB, melalui Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta ke Bandara Kualanamu Medan.
Setelah transit di sana, kemudian melanjutkan lagi penerbangan ke Bandara Sultan Iskandar Muda Banda Aceh. Selanjutnya, menempuh perjalanan darat ke Bireuen.
Seperti telah diberitakan Kabar Bireuen sebelumnya, Hardius pergi ke Jakarta dalam rangka memenuhi undangan pihak manajemen acara talkshow Hitam Putih Trans7.
Dia diminta tampil di talkshow yang dipandu mentalist Deddy Corbuzier itu, untuk menunjukkan kebolehannya menguasai tujuh bahasa asing. Terdiri dari bahasa Inggris, Jerman, Prancis, Spanyol, Portugis, Italia dan Belanda.
Talkshow tersebut disiarkan langsung stasiun televisi milik pengusaha ternama, Chairul Tanjung, pada Kamis (3/10/2019) lalu pukul 18.00 WIB. (Suryadi)