KABAR BIREUEN – Berbagai fasilitas Desa Blang Perlak, Kecamatan Makmur, Kabupaten Bireuen yang dibangun melalui program Satgas Reguler TMMD ke-105 Kodim 0111/Bireuen, bernilai Rp 1 miliar lebih.
Dansatgas Reguler ke-105 TMMD Kodim 0111/Bireuen, Letkol Inf Amrul Huda, SE, MM, M.Sc yang didampingi Koordinator Satgas, Kapten Inf Syawaluddin, menjelaskan hal itu kepada Kabar Bireuen di Posko Satgas TMMD Aula Kantor Desa Blang Perlak, Selasa (6/8/2019) pagi.
Infrastruktur yang telah siap dikerjakan selama 30 hari tersebut, yaitu pembangunan jembatan penghubung berukuran 3 x 5 meter yang menghubungkan Desa Blang Perlak dengan Matang Kumbang dan Tanjong Mulia. Sekarang jembatan itu sudah dapat dilalui semua jenis kendaraan, baik roda dua, roda empat maupun truk.
Sementara pembangunan jalan desa sepanjang 4,6 kilometer, juga sudah siap seratus persen. Jalan ini sangat dibutuhkan sebagai sarana perhubungan untuk menunjang perekonomian masyarakat pedalaman tersebut, terutama bagi masyarakat petani perkebunan dan pertanian lainnya.
“Sekarang masyarakat di sana sudah terbebas dari keterisoliran. Sebab, jalan itu sudah dapat dilalui dengan mulus semua jenis kendaraan,” sebut Amrul Huda.
Dijelaskannya, dalam kegiatan Komsos juga sudah siap dibangun dua unit rumah tak layak huni type 36 untuk dua warga miskin Desa Blang Perlak. Merehab Aula Kantor Desa dan mencat Meunasah Blang Perlak berbentuk rumah adat Aceh yang menelan dana Rp50 juta.
Amatan Kabar Bireuen, Aula Kantor Desa Blang Perlak, setelah selesai direhab Satgas TMMD Kodim 0111/Bireuen, sudah dilengkapi semua fasilitas perabotan yang serba lengkap. Selama berlangsungnya kegiatan, Aula Kantor Desa Blang Perlak itu digunakan sebagai Aula Satgas TMMD Kodim 0111/Bireuen.
Selain itu, pembangunan gorong-gorong di sembilan titik dan sarana parit jalan desa sepanjang 1,4 kilometer untuk mengatasi banjir di Blang Perlak saat musin penghujan. Kemudian, pembangunan 53 unit jamban warga Blang Perlak yang belum memilki jamban yang sehat.
Menurut Amrul Huda, kegiatan Satgas TMMD ke-105 Kodim 0111/Bireuen yang sudah sukses dilaksanakan dengan kemanunggalan TNI-Rakyat, setiap hari menurunkan personil Kodim-0111/Bireuen sebanyak 25 orang, personil RK Yonif 113/Jaya Sakti 80 orang, personil Polres Bireuen 20 orang, personil Zipur Banda Aceh 10 orang dan 20 orang warga masyarakat Blang Perlak.
“Berkat menunggal TNI-Rakyat, pelaksanaan TMMD Kodim 0111/Bireuen telah berhasil mencapai target. Siap lebih cepat dari jadwal yang ditetapkan semula,” papar Amrul Huda.
Ditegaskannya, kemanunggalan TNI-Rakyat harus dipertahankan sepanjang masa. Ini sebagai modal yang tangguh dalam menunjang berbagai sektor pembangunan yang sedang gencar dilaksanakan Pemkab Bireuen.
Dikatakannya, kemanunggalan TNI-Rakyat senyawa tidak dapat terpisahkan sepanjang masa. TNI-Rakyat ibarat ikan dengan air. Air adalah rakyat dan ikan adalam TNI atau pejuang-pejuangnya.
“Filosofi tersebut diadopsi dari pengalaman perang kemerdekaan 74 tahun silam. Secara konsepsional, seluruh rakyat dikerahkan untuk melaksanakan perlawanan bersenjata. Semua potensi bangsa harus dibangun dan didayagunakan secara efektif melawan penjajah. Ikan tak mungkin hidup tanpa air,” tegas Dansatgas TMMD.
Menurut dia, kekuatan dahsyat yang bersifat kesemestaan itu dikenal dengan sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta (sishamkamrata). Bersama rakyat TNI kuat, hebat, profesional serta siap mewujudkan Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian.
“Kehadiran Pangdam/IM Mayjen TNI Teguh Arief Indratmoko sebagai pimpinan TNI sebagai Irup dalam upacara penutupan TMMD Kodim 0111/Bireuen di Lapangan Matang Kumbang pada 8 Agustus 2019 nanti, sebagai bentuk apresiasi dan kecintaan TNI kepada pemerintah dan segenap warga Kecamatan Makmur. Terima kasih atas kepercayaan Pemkab Bireuen dan rakyat kepada kami,” ucap Amrul Huda. (HAR Djuli)