KABAR BIREUN – Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil-06/SN, Kodim 0106/Aceh Tengah Sertu Sutarto serahkan bantuan pembuatan jamban kepada Wagiyah,  warga kurang mampu Desa Desa Pondok Balek, Kecamatan Ketol, Kabupaten Aceh Tengah, Rabu (7/6/2017).

Wagiyah (48) kesehariannya bekerja sebagai petani dan buruh tani, yang merupakan warga desa binaan dari Sertu Sutarto.

Kini, Wagiyah telah memiliki jamban sendiri yang dimanfaatkan untuk keperluan buang air, sekarang dirinya tidak lagi buang air di sungai atau di tempat yang tidak layak.

Tidak lupa juga Wagiyah mengucapkan terima kasih kepada TNI yang sudah membantu membuat jamban bersama-sama mulai dari awal pengerjaannya sampai dengan selesai.

“Untuk itu, kami senang sekali dan berterima kasih dengan adanya bantuan dari Bapak TNI Babinsa Koramil Angkup,” sebutnya.

Sertu Sutarto menjelaskan, maksud dan tujuan pemberian bantuan jamban ini adalah untuk membantu meringankan beban masyarakat yang benar-benar belum mempunyai jamban untuk dapat membuat jamban di rumahnya masing-masing, tanpa harus bingung untuk pergi ke sungai lagi.

Hal ini tentunya juga dimaksudkan agar taraf hidup sehat masyarakatyang belum mempunyai jamban juga untuk menjaga kebersihan lingkungan agar masyarakat terhindar dari berbagai penyakit yang di timbulkan dari tinja.

Ditempat terpisah, Dandim 0106/Ateng-BM Letkol Inf Didit Hari Prasetyo Putro S.I.P menuturkan, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari program pimpinan pusat Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) yaitu pembuatan sejuta jamban, dan program Serbuan Teritorial (SERTER) Kodim 0106/Ateng.

Agar setiap Koramil jajaran Kodim tersebut melaksanakan kegiatan pembuatan jamban untuk masyarakat, yaitu program berbasis masyarakat sebagai upaya menciptakan lingkungan yang sehat.

TNI senantiasa siap membantu masyarakat sebatas kemampuan yang ada seperti pembuatan jamban masyarakat yang sedang dilaksanakan. Ia mengakui keterbatasan dana yang tersedia, sehingga target dan sasarannya diprioritaskan bagi masyarakat yang kurang mampu yang belum memiliki jamban. (REL)