
KABAR BIREUEN, Aceh Tenggara – Gubernur Aceh, H. Muzakir Manaf, menegaskan pentingnya menjaga kelestarian Hutan Leuser sebagai langkah utama dalam mencegah bencana alam, khususnya banjir bandang yang kerap melanda Aceh Tenggara. Karena itu, raktik penebangan liar harus dihentikan demi menjaga lingkungan.
Hal itu disampaikan Mualem, sapaan akrab Muzakir Manaf, dalam sambutannya saat pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Aceh Tenggara, Muhammad Salim Fakhry dan Heri Al Hilal, dalam Rapat Paripurna DPRK Aceh Tenggara, di Gedung DPRK setempat, Minggu, (16/2/2025)
“Suara mesin chainsaw di hutan harus dihilangkan. Artinya, penebangan liar harus diberantas. Jika kita ingin menghentikan bencana ini, maka kita harus melindungi hutan dan menghilangkan praktik penebangan liar,” tegas Mualem.
Dijelaskannya, keberadaan Hutan Leuser bukan hanya sebagai kekayaan alam yang harus dilestarikan, tetapi juga sebagai modal utama bagi pembangunan daerah. Selain berperan dalam mencegah bencana, hutan ini juga memiliki potensi besar untuk pengembangan pariwisata yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Aceh Tenggara.
“Hutan Leuser adalah modal kita. Kalau kita jaga dengan baik, bukan hanya kesejahteraan yang kita raih, tetapi dunia akan datang ke Aceh Tenggara. Seperti Bali yang berhasil memelihara alam untuk pariwisata, kita juga bisa membangun pariwisata dengan alam yang kita miliki,” ungkap Mualem.
Keharmonisan Eksekutif dan Legislatif
Selain menyoroti pentingnya perlindungan lingkungan, Mualem juga menekankan perlunya keharmonisan antara eksekutif dan legislatif dalam menjalankan pemerintahan. Dia menegaskan, komunikasi yang baik antara Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara dan Pemerintah Aceh akan mempercepat pembangunan daerah.
“Kami selaku Pemerintah Aceh akan selalu mendukung pembangunan Aceh Tenggara. Libatkan akademisi dalam setiap rancangan pembangunan, agar program-program yang dibuat dapat lebih terukur dan tepat sasaran,” pesan Mualem.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua DPRK Aceh Tenggara, Denny Febrian Roza, berharap agar pasangan Bupati dan Wakil Bupati yang baru dilantik dapat menjalankan amanah dengan penuh kebersamaan dan kerja keras, khususnya dalam mengatasi tantangan, termasuk bencana alam seperti banjir bandang.
Sementara itu, Bupati Aceh Tenggara, Muhammad Salim Fakhry, menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan masyarakat dan mengajak seluruh elemen untuk bersatu dalam membangun daerah.
“Kami tidak akan bisa bekerja sendiri. Mari kita bergotong royong, bersama-sama membangun Aceh Tenggara yang lebih baik,” ajak Salim Fakhry. (Red)