KABAR BIREUEN – Forum Jurnalis Aceh (FJA) Cabang Bireuen, terbentuk dalam keputusan rapat yang dilaksanakan di Star Black Coffee, Bireuen, Senin (14/6/2021) petang.
Rapat tersebut dihadiri sejumlah jurnalis setempat yang menyatakan bergabung dengan organisasi wartawan berkantor pusat di Banda Aceh itu.
Dalam rapat tersebut, juga disusun struktur kepengurusan FJA Cabang Bireuen. Maimun Mirdaz terpilih sebagai ketua umum.
Pemegang mandat pembentukan FJA di Bireuen, Maimun Mirdaz, sebelum pengesahan figur ketua dan pengurus lainnya, mengemukakan, tujuan pembentukan FJA Bireuen sebagai wadah wartawan bersilaturrahmi serta peningkatan sertifikasi dan kompetensi jurnalis, seperti yang disyarakatkan Dewan Pers.
“Selain itu, melakukan kegiatan peningkatan kapasitas dan kualitas jurnalis dalam bentuk pelatihan, pendidikan dan seminar,” ujar Maimun.
Dia mengatakan, hadirnya FJA yang dibesut H. Muhammad Saleh, pimpinan Tabloid MODUS ACEH, tidak menafikan lembaga atau organisasi pers lainnya di Aceh. Sebab, FJA sebagai tempat untuk bersaudara, bersilaturrahmi, meningkatkan kapasitas dan kualitas jurnalis di Aceh.
Maimun juga tak memungkiri, banyak tantangan yang muncul dan dihadapi para pekerja pers di Aceh. Seperti terbatasnya akses untuk ikut serta dalam penguatan kompetensi jurnalistik, sertifikasi perusahaan pers, hingga keanggotaan dalam organisasi profesi.
“Mirisnya, kekerasan dan persoalan hukum serta teror, masih kerap dihadapi para jurnalis, tanpa penyelesaian yang jelas,” ungkap Maimun.
Menurut Maimun, FJA Aceh telah memberikan mandat kepadanya, dengan harapan FJA Cabang Bireuen segera membentuk struktur pengurusnya. Kepengurusan yang terbentuk nantinya, merupakan wartawan yang punya tanggung jawab terhadap organisasinya serta memiliki jiwa korsa.
Wartawan yang bernaung di bawah FJA Bireuen, sebut mantan wartawan Harian Serambi Indonesia ini, tak boleh menghujat sesamanya. Juga tidak berupaya membunuh karakter, memfitnah, serta mengadu domba antara wartawan yang satu dengan wartawan lainnya yang bernaung di berbagai organisasi wartawan, seperti PWI, AJI, PPWI dan PWA.
“Beek na sagai, meunyoe di keu bee bu, menyoe di likot bee ek,” begitu diwanti-wanti wartawan senior ini.
Sementara Pembina FJA Cabang Bireuen, Saifullah, ST, berharap organisasi wartawan yang baru terbentuk itu, bisa mempersatukan dan dapat memberikan warna tersendiri, dengan mengedepankan kultur budaya Aceh.
Dikatakannya, kawan-kawan yang bergabung di FJA Bireuen bukan pemain baru, tapi pemain hebat dan juga pemain senior.
”Saya yang baru masuk dalam komunitas ini, berharap, mari kita sama-sama memajukan oraganisasi ini. Mudah-mudahan kita saling mensuport, saling mendukung untuk suksesnya FJA ke depan yang lebih baik,” ajak Saifullah.
Struktur kepengurusan FJA Cabang Bireuen yang baru terbentuk itu terdiri dari Pembina: Saifullah, ST, Ketua Umum: Maimun Mirdaz (Bongkarnews, Atjeh Daily.Com), Ketua Harian: M. Reza (Lintas Nasional), Sekretaris: Akhyar Rizki (Harian Rakyat Aceh), Bendahara: Muhibuddin (Media NAD), Ketua Bidang Organisasi, Pelatihan dan SDM: T Dicky Duta Putra, S.Sos (Aceh Monitor)
Berikutnya Ketua Bidang Hukum, Advokasi dan Pembelaan Wartawn: Dian Fikri (MODUS ACEH), Ketua Bidang Pengembangan dan Pengkajian: Anas (Lintas Nasional), Departemen Humas: Faisal Andi TA (Indo Populer), Departemen Olahraga, Pariwisata dan Sosial Budaya: Hendra (Fakta dan Realita.com), Neneng Suryani, SE (Citra Aceh) dan Departemen Kerja Sama Antar Lembaga: Raisul Barid (Puja TV). (Rel)