Salah satu peserta cabang lomba pidato, unjuk kebolehan pada Lomba Pentas PAI jenjang SMP tingkat Kabupaten Bireuen, di Aula SPNF-SKB Disdikbud setempat, Selasa (24/9/2924). (Foto: Hermanto/Kabar Bireuen)

KABAR BIREUEN, Kota Juang – Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Bireuen menggelar Lomba Pentas Pendidikan Agama Islam (PAI) Tahun 2024, diikuti oleh lebih dari 100 siswa dari jenjang SMP se-Kabupaten Bireuen. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, mulai 24 hingga 25 September 2024.

Lomba yang bertemakan “Wujudkan Generasi Yang Baik Berakhlak Islami dan Berprestasi” ini dibuka Kepala Disdikbud Bireuen Muslim, M.Si yang diwakili Sekretaris Disdikbud Bireuen Zamzami, S.Pd., M.M, di Aula SPNF-SKB Disdikbud, Selasa (24/9/2024).

Dalam sambutannya, Zamzami menyatakan, Pentas PAI tersebut rutin diadakan setiap tahun sebagai upaya meningkatkan mutu pendidikan agama Islam. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat memotivasi para siswa untuk lebih mendalami dan mencintai Pendidikan Agama Islam serta mengembangkan bakat, minat, dan kreativitas di bidang keterampilan dan seni PAI.

Zamzami juga mengingatkan pentingnya penerapan program GHAFRANSARI (Gerakan Menghafal Ayat Al-Quran Satu Ayat Satu Hari) yang telah dicanangkan sejak tahun 2015. Ia menegaskan, gerakan menghafizkan minimal satu guru satu siswa menjadi kewajiban bagi seluruh elemen sekolah, mulai dari kepala sekolah, guru, hingga staf tata usaha.
Para siswa diharapkan dapat menghafal minimal tiga juz Al-Qur’an selama tiga tahun menempuh pendidikan di jenjang SMP.

Sekretaris Disdikbud Bireuen Zamzami. S.Pd.,M.M secara resmi membuka Lomba PAI jenjang SMP tingkat Kabupaten Bireuen, di Aula SPNF-SKB Disdikbud setempat, Selasa (24/9/2924). (Foto: Hermanto/Kabar Bireuen)

“Kegiatan ini juga sebagai evaluasi sejauh mana sekolah-sekolah telah melaksanakan program tersebut,” ujar Zamzami.

Ketua panitia, Anita Fonna, S.S., M.M., menjelaskan, tujuan dari Lomba Pentas PAI ini antara lain untuk memperkuat Profil Pelajar Pancasila serta menyaring talenta siswa sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuan mereka. Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan karakter siswa melalui pendekatan kegiatan keagamaan.

Lomba ini diikuti oleh 180 peserta dari 70 SMP Negeri dan Swasta se-Kabupaten Bireuen. Tiga cabang lomba yang dipertandingkan yaitu tahfidz diikuti 61 peserta, pidato 62 peserta dan kaligrafi 57 peserta.

“Para pemenang juara 1, 2 dan 3 di setiap cabang akan mendapatkan hadiah,” jelas Anita Fonna. (Hermanto)