KABAR BIREUEN- Warga DesaTeupin Siron, Kecamatan Gandapura, Bireuen mengeluhkan beras miskin (raskin) yang mereka terima berbau dan kotor.
Hal itu diungkapkan salah seorang warga, Murni kepada Kabar Bireuen, Minggu (11/6/2017), yang menyebutkan beras yang keluarganya dapatkan itu kekukingan dan bertepung. “Berasnya sangat kotor, dan bau. Jangankan manusia, mungkin jadi pakan ayam pun akan dimuntahkan,” ujar Murni kesal.
Diungkapkannya, pembagian jatah beras raskin tersebut diterima usai Dhuhur tadi sebanyak 15 kilogram, namun kondisi beras sungguh sangat memprihatinkan. “Bila hal ini terus terjadi, maka yang diberikan untuk masyarakat adalah penyakit. Bukan lagi makanan yang mengandung karbohidrat. Beras ini sungguh tidak layak dikonsumsi,” sebutnya.
Dikatakan Murni, meski kondisi raskin yang tak layak konsumsi itu, sebagian masyarakat miskin tetap memasaknya. “Namun ada yang juga yang diberikan untuk pakan ayam, ada juga yang dijual dengan harga yang relatif sangat murah Rp 4 ribu per kilogramnya,” ungkap Murni.
Karena itu, dia berharap hal semacam ini tidak seharusnya terjadi, pihak terkait tidak boleh abai. Harus menindak tegas persoalan raskin tak layak konsumsi tersebut.
Terkait hal tersebut, Keuchik Teupin Siron, Gandapura, Mustafa yang dihubungi Kabar Bireuen via selulernya menyebutkan, dirinya tak mengetahui pasti terkait hal tersebut. Karena belum mendapat informasi dan aparat gampong maupun warga. “Nanti saya tanyakan dulu terkait hal tersebut,” sebutnya singkat. (Ihkwati)