KABAR BIREUEN– Komunitas Kami Peduli Bireuen terus bergerak dalam kegiatan sosial membantu duafa dan lansia.
Bantuan tersebut berupa membedah rumah, menyalurkan sembako, uang serta akan membangun rumah untuk keluarga miskin di Gampong Mon Mane, Kecamatan Jeumpa Bireuen.
Sebelumnya, Komunitas sosial ini telah membedah rumah nek Hawilah Gani (70) di Gampong juli Tambong Tanjong, Kecamatan Juli, Bireuen.
Koordinator Komunitas Kami Peduli Bireuen, Deni Putra SE,MM kepada Kabar Bireuen Minggu (6/1/2019) menyebutkan, pihaknya saat ini sedang membuat perencanaan anggaran dan biaya yang dibutuhkan untuk membangun rumah untuk warga miskin di Mon Mane.
“Rumah milik Mulyadi (30), pemanjat kelapa yang saat ini ditempatinya bersama istrinya Mulyana (23) dan kedua anaknya, Muhammad Afif (4,5) dan Muammar (1,5 ) memang tak layak dan memprihatinkan. Dinding tepasnya sudah bolong, berlantai tanah dan beratap rumbia,” sebut Deni.
Dia bersama sejumlah relawan komunitas tersebeut, Minggu pagi kembali melakukan kunjungan ke rumah Mulyadi setelah sebelumnya beberapa hari lalu menyalurkan sembako untuk keluarga itu.
Rencanaya, kata Deni, rumah Mulyadi akan dibuat baru di depan rumah lamanya, yang nantinya akan menjadikan dapur.
Mulyadi juga sudah setuju rumahnya dibuat berbentuk panggung dengan ukuran 4×6 meter2.
“Rumah tersebut akan dibangun setelah pengerjaan bedah rumah Nek Gle selesai dikerjakan, yang hanya menyisakan pekerjaan menyemen lantai serta menyelesaikan pengecetan dinding,” ungkap Deni.
Sampai Minggu sore, sebutnya, donasi yang telah terkumpul yang merupakan sumbangan sejumlah pihak mencapai Rp 8.550.000, yang selalu di update di Grup WA komunitas tersebut sebagai bentuk pertangungjawaban dan transparansi penggunaan anggaran. (Ihkwati)