Ketua BKM Mesjid Besar Peusangan, Tgk Anwar Hasan di lokasi renovasi Masjid Besar Peusangan

KABAR BIREUEN – Badan Kemakmuran Mesjid (BKM) Mesjid Besar Peusangan, Kabupaten Bireuen terus menghimpun sumbangan dari berbagai pihak dan berbagai cara yang halal untuk kelancaran renovasi total mesjid kebanggan masyarakat Peusangan Raya.

Ketua BKM Mesjid Besar Peusangan, Tgk Anwar Hasan kepada Kabar Bireuen, Jumat (20/4/2018) mengatakan, renovasi total Mesjid Besar Peusangan membutuhkan anggaran sekitar Rp 90 milyar.

“Pembangunan atau renovasi mesjid sudah dimulai sejak bulan Desember 2017. Meskipun dengan anggaran yang tersedia awalnya tidak mencapai Rp 500 juta, namun begitu pekerjaan dimulai berangsur-angsur masuk sumbangan dari masyarakat,” katanya.

Menurutnya, untuk kelancaran pembangunan yang ditargetkan rampung lima tahun, BKM mengupayakan penggalangan sumbangan dari PNS dan perangkat gampong di 4 kecamatan, yaitu Kecamatan Peusangan, Jangka, Peusangan Selatan dan Peusangan Siblah Krueng.

Selain itu, juga telah ditempatkan kotak amal (celengan) di sejumlah warung dalam Kota Matangglumpangdua yang mencapai 500 buah. Dari kotak amal ini, kata Mantan Keuchik Gampong Pante Gajah ini, setiap bulan terkumpul dana sekitar Rp 16 juta, dan pada bulan ini ditargetkan bisa terkumpul Rp 30 juta sampai Rp 50 juta.

Ditambahkannya, janji H. Saifannur, Bupati Bireuen yang menyumbangkan Rp 100 juta setiap tahun dari dana pribadinya juga sudah dipenuhi. “Dan dari H. Mukhlis Takabeya juga banyak membantu selama ini untuk pengadaan material pembangunan mesjid,” imbuhnya.

Ketua BKM Mesjid Besar Peusangan yang juga Anggota DPRK Bireuen ini menambahkan, dari hasil pemanfaatan harta wakaf mesjid terhimpun dana sekitar Rp 36 juta per enam bulan, dan digunakan untuk biaya operasional seperti honor imum syiek, bilal, operator komputer.

Pantauan Kabar Bireuen di lokasi pembangunan, terlihat 8 orang pekerja sedang menyelesaikan pondasi. Menurut pekerja, diperkirakan sebelum puasa akan rampung 25 tiang atau 75 casing, karena bahan untuk pembuatan tiang tersebut tidak ada kendala. (Rizanur)