KABAR BIREUEN – Bupati Bireuen, Dr. H. Muzakkar A. Gani, SH., M.Si, mengharapkan, dayah di samping melaksanakan pengajaran kitab kuning, ke depannya harus memiliki keahlian dan spesifikasi dalam pengembangan cabang perlombaan MTQ.
Konkritnya, dayah di Kabupaten Bireuen harus menjadi pusat pengembangan Tilawah, Qiraat, Hifzil, Tafsir, Fahmil, Syarhil, Khattil dan KTIQ (Karya Tulis Ilmiah Al-Qur’an), sebagaimana cabang perlombaan yang dilaksanakan dalam ajang MTQ kali ini.
“Para santri di dayah dengan sistem mondok (boarding), cenderung memiliki banyak waktu dan kesempatan untuk belajar. Saya yakin bila para dewan guru mengarahkan para santri untuk pengembangan cabang-cabang perlombaan MTQ, ke depannya prestasi Kabupaten Bireuen di ajang MTQ tingkat provinsi makin baik,” ungkap Bupati Muzakkar A. Gani dalam sambutannya saat menutup MTQ XXXV Kabupaten Bireuen 2021 di Kompleks Mesjid Agung Sultan Jeumpa, Senin (2/8/2021) sore.
Pelaksanaan Musabaqah ini, sebut Muzakkar, hendaknya dapat menjadi barometer bagi kafilah di tiap kecamatan, untuk mengukur sejauh mana hasil pembinaan yang telah dilaksanakan selama ini.
Dia mengharapkan kepada peserta yang telah meraih prestasi pada MTQ kali ini, dapat menjadi pemicu agar lebih berprestasi ke depannya, untuk mewakili Kabupaten Bireuen pada MTQ di tingkat provinsi dan nasional.
“Bagi yang belum berhasil menjadi juara, jangan kehilangan semangat untuk meraih prestasi. Jangan pernah putus asa dalam berusaha. Teruslah belajar dan menambah wawasan keilmuan tentang Al-Qur’an, sehingga pada kesempatan lain akan lebih baik,” ujar Muzakkar, menyemangati.
Menurutnya, pelaksanaan musabaqah merupakan sebuah wahana dalam rangka memacu pengembangan tilawah, hafalan serta pendalaman isi kandungan Al-Qur’an. Upaya yang dilakukan tidak boleh berhenti sampai di sini. Kegiatan yang sarat dengan syiar Islam ini akan menjadi sia-sia, apabila tidak meninggalkan bekas di tengah-tengah masyarakat.
Untuk itu, kata dia, diperlukan perhatian, keterlibatan dan tanggung jawab seluruh komponen umat dan jajaran pemerintah, agar penyelenggaraan kegiatan seperti ini selalu didukung dan digalakkan.
“Supaya dapat memberi pengaruh yang positif kepada masyarakat, dan dapat dirasakan secara nyata dan terukur dalam perkembangan kehidupan ke depannya,” harap Muzakkar.
Sementara Ketua Panitia, Anwar, S.Ag., M.A.P, dalam laporannya mengatakan, pelaksanaan MTQ XXXV Tingkat Kabupaten Bireuen Tahun 2021, telah berlangsung sesuai jadwal dan tahapan yang disusun sebelumnya. Seluruh panitia juga telah bekerja maksimal untuk terselenggaranya acara dua tahunan ini, di tiga lokasi tempat pelaksanaan kegiatan lomba.
Disebutkannya, hasil kerja dewan hakim sampai tadi malam, sudah difinalkan dalam rapat yang digelar di Oproom Gedung LPTQ, telah dituangkan dalam surat keputusan penetapan putra putri terbaik Kabupaten Bireuen sebagai Juara I, II dan III. Begitu juga Juara Harapan I, II dan III serta Juara Umum MTQ ke-35 Kabupaten Bireuen 2021.
Menurut Anwar, karena persaingan nilai yang sangat ketat, khusus untuk Juara I dan II untuk semua jenis golongan perlombaan, Dinas Syariat Islam kembali akan melakukan training centre dalam dua minggu ke depan.
“Untuk memilih dan menetapkan duta-duta Kabupaten Bireuen yang akan mengikuti even MTQ tingkat Provinsi Aceh pada bulan November 2021 di Kabupaten Bener Meriah,” jelas Kepala Dinas Syariat Islam Kabupaten Bireuen ini.
Dalam kesempatan tersebut, Cek Wan (sapaan akrab Anwar), mengucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terlaksananya kegiatan ini. Terutama, kepada rekan-rekan media yang telah mempublikasikan kegiatan MTQ tersebut secara meluas kepada masyarakat. (Herman Suesilo /*)