KABAR BIREUEN – Anggota DPR/MPR RI Fraksi PKB, H. Ruslan M. Daud (HRD), mensosialisasikan empat pilar kebangsaan kepada masyarakat di Kantor HRD Center, Gampong Keude Jeunieb, Kecamatan Jeunieb, Kabupaten Bireuen, Sabtu (8/2/2020).
Dalam sosialisasi empat pilar kebangsaan tersebut, HRD berpesan tentang pentingnya generasi muda membentengi diri dari berbagai pengaruh buruk.
“Saat ini, radikalisme dan terorisme menjadi ancaman bangsa. Jika tidak dibentengi, masyarakat akan mudah terpapar paham radikalisme,” ungkap HRD.
Di hadapan puluhan peserta, anggota Komisi V DPR RI ini menjelaskan, empat pilar kebangsaan itu meliputi Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika.
“Seluruh komponen bangsa wajib mengetahui empat pilar ini,” kata politisi asal Bireuen ini.
Kemudian, HRD menjabarkan peran dari setiap pilar. Dikatakannya, Pancasila merupakan dasar dan ideologi negara, UUD 1945 yang merupakan ketetapan MPR adalah konstitusi negara, NKRI sebagai bentuk negara, sedangkan Bhinneka Tunggal Ika menjadi semboyan negara.
Menurut HRD, empat pilar kebangsaan tersebut bisa menjadi dasar dalam menjaga toleransi. Keberagaman merupakan hal yang wajar. Sehingga, perlu disyukuri sebagai karunia besar bagi bangsa ini.
Mantan elit GAM ini mengakui, banyak pihak ingin memecah belah NKRI. Pihak yang tidak suka dengan keutuhan bangsa, berusaha memecah belah dengan membawa isu SARA.
“Upaya memecah belah tidak hanya antar ummat beragama. Tapi, juga umat satu agama dengan membawa isu perbedaan mazhab,” begitu diingatkan HRD.
Sebab itu, menurut HRD, agar tidak terjebak dalam perpecahan akibat isu SARA, setiap komponen bangsa perlu dikuatkan pemahamannya pada empat pilar kebangsaan.
“Kita harus memahami bahwa negara ini dibangun dengan keberagaman. Karena itu, yang dikedepankan adalah kepentingan bangsa, bukan kepentingan golongan tertentu,” tegas HRD. (Suryadi)