KABAR BIREUEN-SOLOPEDULI kembali memberangkatkan tim untuk menyalurkan bantuan kepada para korban tsunami Selat Sunda di 5 Kecamatan di Banten.

Bantuan tahap kedua ini, SOLOPEDULI menyalurkan 2 ton beras, penyaluran modal usaha kepada 20 kelompok nelayan, 5 tandon masjid.

Tim SOLOPEDULI dan 3 truk yang berisi barang-barang logistik diberangkatkan dari Klinik SOLOPEDULI di Jalan Petir RT 01 RW 14 Jebres Surakarta, pukul 13.00 WIB pada Jumat (18/1/2019).

Tim SOLOPEDULI akan menyalurkan bantuan selama tiga hari, 18-21 Januari 2019. 2 ton beras beserta sembako akan disalurkan kepada 3.130 jiwa penerima manfaat di 5 Kecamatan di Kabupaten Pandeglang Banten, yakni di Kecamatan Sinangka, Kecamatan Carita, Kecamatan Labuan, Kecamatan Cigelis dan di Kecamatan Sumur.

Selain beras dan sembako, tim relawan SOLOPEDULI juga akan menyalurkan modal usaha bagi 20 kelompok nelayan. Masing-masing kelompok akan diberi modal lebih Rp 10.000.000. Setiap kelompok nelayan terdiri dari 8-10 orang nelayan.

Para penerima bantuan modal tersebut akan mendapatkan pendampingan usaha selama 6 bulan oleh mitra jejaring yang ada di Banten. Penyaluran yang berlangsung tiga hari tersebut, SOLOPEDULI juga menyalurkan 5 tandok air untuk Masjid-masjid yang membutuhkan.

Pemberangkatan tim dibuka oleh Direktur Umum SOLOPEDULI, Sidik Anshori dengan penyerahan simbolis berupa bendera SOLOPEDULI kepada Koordinator Siaga Bencana SOLOPEDULI, Firman yang memimpin tim untuk penyaluran bantuan ke Banten.

Dalam acara pemberangkatan tersebut, Perwakilan donatur dan mitra SOLOPEDULI menyerahkan bantuan secara simbolis sejumlah Rp 200.000.000,- yang diwakili oleh Bidang 2 Kepelatihan dan Pembinaan siswa PSHT Surakarta (Persaudaraan Setia Hati Terate), Suyono dari PSHT kepada Direktur Umum SOLOPEDULI.

“Dana ini dihimpun dari anggota PSHT Surakarta dan dari masyarakat. Tujuan dari organisasi kita adalah membentuk anggota-anggota kita agar menjadi orang yang berbudi luhur dan suka berbagi,” ungkap Suyono.

Suyono juga berharap agar dana yang sudah disalurkan bisa membantu dan bisa membangkitkan perekonomian para korban.

Direktur Umum SOLOPEDULI, Sidik Anshori berharap bantuan yang diberikan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para penerima manfaat, terutama bantuan modal usaha bagi kelompok nelayan

”Kami sangat bersungguh-sungguh untuk membangkitkan perekonomian para nelayan yang ada disana. Pada penyaluran tahap kedua ini, kami bekerjasama dengan mitra yang ada disana untuk mendampingi para penerima manfaat selama 6 bulan pertama. Kita akan melihat selama 6 bulan ke depan, kalau selama proses pendampingan dan usaha mereka bagus, tidak menutup kemungkinan kita akan memberikan tambahan modal usaha yang lebih besar,” jelasnya.

Dengan bantuan yang diberikan, pihaknya berharap masyarakat terdampak bencana bisa terus optimis menjalani ujian ini dengan cukup kesabaran. Permodalan kelompok nelayan akan dibantu agar mereka segera beraktivitas di laut untuk mencari nafkah, sehingga kesetabilan ekonomi segera terbentuk.

Serta pemberian tandon air agar masyarakat lebih nyaman dalam beribadah dengan sarana dan prasarana yang ada. Bentuk kepedulian antar sesama ini merupakan bagian budaya ketimuran yang juga diatur dalam agama kita.

“Semoga wujud kepedulia ini bagian dari mengeratkan persaudaraan kita. Insya Allah kami akan mengirim bantuan lagi dengan bentuk yang berbeda, kami ajak masyarakat untuk ikut andil berdonai melalui SOLOPEDULI,” harap Sidik Anshori. (REL).