KABAR BIREUEN – Sekitar seribuan mahasiswa baru Universitas Almuslim (Umuslim) Peusangan Bireuen mengikuti Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Tahun Akademik 2022/2023.

Kegiatan tersebut dibuka Rektor Umuslim Dr. Marwan, MPd di Auditorium Academik Center (AAC) Ampon Chiek Peusangan, Senin (22/8/2022).

Menurut ketua panitia pelaksana PKKMB, Muhamamd Sayuti, acara itu berlangsung secara luring selama tiga hari (22-24 Agustus 2022).

“Mahasiswa akan diberikan berbagai materi seperti pengenalan akademik, sejarah yayasan almuslim, wawasan kebangsaan, kamtibmas, pengenalan fakultas, Prodi, juga tentang kemahasiswaan seperti ormawa dan UKM,” jelas Muhamamd Sayuti.

Rektor Umuslim Dr. Marwan, MPd dalam arahannya, meminta mahasiswa baru agar lebih aktif dan kreatif. Apalagi, sekarang pemerintah telah menjalankan konsep kurikulum pendidikan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Menurut rektor, program MBKM ini membutuhkan keaktifan dan kreatifitas mahasiswa lebih banyak. Sekarang banyak prestasi  diperoleh mahasiswa Umuslim, baik tingkat regional maupun nasional, pesertanya berasal dari PTS dan PTN.

“Di mata pemerintah, tidak ada beda mahasiswa PTS dan PTN. Yang ada beda adalah prestasi,” ungkapnya.

Selain itu, Marwan juga menyampaikan, pradigma baru pendidikan di Indonesia saat ini harus mempunyai kompetensi 4C.

Adapun 4 C tersebut  yaitu communication atau komunikasi, collaboration atau kerja sama, critical thinking atau kritis, creativity and inovation atau kreativitas dan inovasi.

Dengan kompetensi 4C ini, diharapkan mahasiswa dapat lancar mengikuti perkuliahan. Sebab, adanya komunikasi yang baik dengan dosen maupun dalam pergaulan sehari-hari bersama teman di kampus.

Kemudian, collaboration atau kerja sama. Mahasiswa diharapkan dapat bekerja sama sesama warga kampus. Saling membantu sesama teman, baik dalam mengikuti perkuliahan maupun dalam pergaulan agar dapat lebih berkembang.

Ketiga, creative atau kreatif. Seorang mahasiswa dituntut untuk kreatif. Apalagi, sekarang proses perkuliahan telah menerapkan progarm MBKM yang menuntut mahasiswa lebih kreatif.

“Keempat adalah critical thinking atau kritis. Mahasiswa harus bersifat kritis dalam arti selalu memberikan masukan-masukan kritis demi perbaikan, baik sesama teman maupun untuk masukan kepada dosen, guna berjalannya perkuliahan,” jelas Marwan.

Turut juga menyampaikan sambutan pada acara PKKMB ini, Ketua Pembina Yayasan Almuslim Peusangan, Rusyidi Mukhtar, S.Sos. Dia mengajak seluruh mahasiswa untuk belajar dengan sungguh-sungguh.

“Saling mendukung dan menghargai agar berjalannya proses belajar mengajar berjalan dengan baik,” ujar Rusyidi.

Pembukaan acara tersebut turut dihadiri wakil rektor, dekan, sejumlah dosen, alumni dan juga beberapa pengurus Yayasan Almuslim Peusangan.

Kegiatan itu diakhiri dengan penyematan atribut tanda dimulainya PKKMB oleh Rektor Umuslim kepada perwakilan peserta. (Rel)