KABAR BIREUEN – Baitul Mal Aceh (BMA) selama tahun 2021 telah menyalurkan dana zakat sebesar Rp92,4 miliar kepada 41.661 mustahik. Zakat tersebut disalurkan kepada tujuh senif sesuai dengan Keputusan Dewan Pertimbangan Syariah (DPS) Baitul Mal Aceh, Nomor 02/KPTS/2021 tanggal 26 Agustus 2021 tentang Perbaikan Atas Keputusan Dewan Pertimbangan Syariah Nomor 01/KPTS/2021 Tentang Penetapan Alokasi Penyaluran Zakat Tahun 2021.
“Alhamdulillah, sampai dengan akhir Desember 2021, BMA telah menyalurkan zakat Rp92,4 miliar. Jumlah tersebut melebihi penyaluran tahun sebelumnya yaitu Rp62,7 miliar,” kata Kepala Sekretariat BMA, Rahmad Raden, Selasa, (04/01/2022).
Rahmad Raden merincikan, senif zakat yang terbanyak penyalurannya, yaitu senif miskin yang mencapai Rp54 miliar. Kemudian disusul senif Ibnu Sabil Rp22,5miliar dan senif Fakir Rp8,5 miliar.
“Selanjutnya senif muallaf Rp3,5 miliar, senif gharimin Rp1,8 miliar, senif fisabilillah Rp1 miliar dan senif amil Rp709 juta,” kata Rahmad Raden.
Rahmad Raden menambahkan, pada tahun 2021 ini BMA telah menganggarkan sejumlah dana zakat untuk sejumlah program kesejahteraan umat, dalam rangka untuk menurunkan angka kemiskinan di Aceh.
Program yang berbasis ekonomi produktif yang tersebar di hampir seluruh kabupaten/kota di Aceh itu di antaranya, bantuan dana untuk pemberdayaan Gampong Zakat Produktif (GZP), Zakat Family Development (ZFD), Kelompok Usaha Bersama (Kube), bantuan peralatan kerja, dan pemberdayaan ekonomi muallaf.
“BMA juga menyalurkan bantuan untuk program reguler dan berkelanjutan seperti fakir uzur, beasiswa, penderita kanker dan talasemia serta penanggulangan stunting. Penyalurannya dilakukan pada setiap bulannya sesuai program tersebut. Selain itu juga bantuan sosial kemanusian untuk korban bencana alam dan musibah bencana lainnya,” kata Rahmad Raden.
Ia menambahkan pada tahun 2022 BMA juga telah menganggarkan sejumlah dana zakat untuk program-program yang terdiri atas berbagai sektor, diantaranya untuk sektor sosial, pendidikan, pemberdayaan ekonomi, kesehatan, dakwah dan syiar Islam.
Harapannya, dengan program-program tersebut akan terus memberikan yang terbaik untuk masyarakat, serta mendukung target pemerintah Aceh dalam menurunkan angka kemiskinan.
“Terakhir tak lupa pula kami mengucapkan terima kasih kepada muzaki yang telah memercayakan zakatnya melalui Baitul Mal Aceh. Semakin banyak zakat yang terkumpul, maka akan banyak pula mustahik yang bisa dibantu. Semoga usaha kita bersama ini akan dimudahkan urusannya oleh Allah SWT,” tutupnya. (Red)