KABAR BIREUEN– SDN 4 Peusangan Selatan juga ikut terimbas banjir akibat hujan deras dan luapan Krueng Pineung, Jumat (16/11/2018) malam.
Akibatnya, proses belajar mengajar terhenti dan guru dibantu aparat terpaksa membersihkan sisa-sisa banjir, Sabtu (17/11/2018).
Merasa terpanggil untuk membersihkan lumpur di sekolah tersebut, aparat kepolisian dikomandoi Kapolres Bireuen, AKBP Gugun Hardi Gunawan SIK M.Si bersama sejumlah perwira Polri, juga ikut aksi sosial membersihkan lumpur yang mengenangi SDN 4 Peusangan Selatan tersebut, Minggu (18/11/2018).
Tampak mendampingi Kapolres, Kasat Intelkam AKP, Zaikul Fuad SH, Kapolsek Peusangan, Ipda Salamuddin serta Kasat Sabhara Iptu Hadriman S.Sos serta melibatkan komunitas trail, relawan PMI dan Damkar.
Kapolres Bireuen AKBP Gugun Hardi Gunawan menyebutkan, apa yang dilakukannya bersama yang lainnya itu karena bentuk tanggung jawab dirinya untuk membersihkan lokasi sekolah itu.
“Kondisi sekolah ini masih berlumpur akibat banjir. Karena itu, kami berinisiatif membersihkannya supaya kegiatan belajar mengajar dapat berjalan lancar. Kita ingin anak-anak Senin besok tetap bisa masuk sekolah,” harapnya.
Aksi ini dilaksanakan personil kepolisian pada beberapa sarana umum bersama sejumlah masyarakat, Sabtu-Minggu, 17-18 November 2018.
Gotong royong membersihkan fasilitas umum yang tergenangi lumpur dilakukan pasca banjir yang merendam Desa Darussalam, Kecamatan Peusangan Selatan dua hari terakhir.
Komunitas Trail terjun membersihkan ruang kelas belajar (RKB), dari genangan lumpur akibat banjir yang merendam Desa Darussalam, Kecamatan Peusangan Selatan.
Kepala SDN 4 Peusangan Selatan, Nurhayati S.Pd kepada Kabar Bireuen menyebutkan, akibat banjir tersebut, semua berkas-berkas Administrasi hancur akibat terendam air.
“Ruang kelas dan perpustakaan juga terendam banjir. Halaman sekolah becek dan berlumpur. Kondisinya benar-benar sangat memprihatinkan. Semua ruang kelas dipenuhi lumpur dan harus dibersihkan,” sebutnya. (Ihkwati)