KABAR BIREUEN – Petinju Bireuen, Sadikin (kelas 49 kg), menang telak atas petinju Pidie Jaya, Saladin Algayubi, pada partai final Prakualifikasi Pekan Olahraga Aceh (Pra PORA) cabang tinju di Lhokseumawe, Senin (13/11/2017) sore.
Pelatih tinju Bireuen, Joniful Bahri yang dihubungi Kabar Bireuen beberapa saat usai pertandingan, mengaku, dirinya sangat terharu atas kemenangan yang diraih anak asuhannya itu.
“Syukur Alhamdulillah. Kemenangan yang diraih Sadikin ini merupakan sebuah debutan yang luar biasa,” ungkap Joniful.
Dikatakannya, laga final Sadikin versus Saladin, memang sangat dinantikan para penonton. Apalagi Sadikin yang masih pelajar SMA 2 Bireuen itu, bermain sangat bagus dan penuh semangat. Sehingga, sepanjang pertandingan terus dielu-elukan penonton.
Sementara Saladin Algayubi yang juga bermain tangguh, menurut Joniful, sebenarnya petinju asal Bireuen dan mantan anak didikannya. Tapi, sekarang dia memperkuat Pidie Jaya. Saladin telah beberapa kali juara nasional dan sudah dua kali mengikuti Pra PON Aceh.
Sementara sebelumnya, dua petinju Bireuen gagal mencapai babak final, setelah mereka kalah atas lawan masing-masing pada partai semifinal, Minggu (12/11/2017) malam. Meski gagal melangkah ke final, kedua petinju Bireuen tersebut tetap berhasil lolos ke PORA 2018 mendatang.
Jadi, menurut Joniful, secara keseluruhan Bireuen sudah berhasil meloloskan enam petinju ke Pora. Itu merupakan sebuah prestasi yang sungguh luar biasa. Mengingat, Bireuen mengikuti Pra PORA tersebut, dalam kondisi tidak ada dana.
“Alhamdulillah, berkat doa dan dukungan masyarakat Bireuen, kita berhasil juga meloloskan enam petinju ke PORA 2018 di Aceh Besar. Terima kasih kepada suluruh donatur yang telah ikut berpartisipasi dan membantu kami, sehingga bisa mengikuti even yang membawa nama daerah ini,” ucap Joniful dengan terharu. (Suryadi)