KABAR BIREUEN – Jalan yang menghubungkan Desa Dayah Baro sampai Alue Kupula, Kecamatan Peusangan Siblah Krueng, Kabupaten Bireuen, rusak parah, becek dan tergenang air.
Kondisi yang memprihatinkan seperti itu tentu saja sangat mengganggu akses masyarakat, termasuk anak sekolah dan guru.
Para pelajar mulai dari SD, MIN, MTsN, SMP 1 dan SMA serta anak kuliahan, setiap harinya melewati jalan tersebut menuju ke Lueng Daneun, ibu kota Kecamatan Peusangan Siblah Krueng.
Informasi yang diperoleh Kabar Bireuen dari warga setempat, jalan itu sejak berpuluh tahun tak pernah diaspal dan tiap musim penghujan tak ubahnya seperti kubangan kerbau.
Isma Wati, salah seorang guru SD yang tiap hari melewati jalan tersebut kepada Kabar Bireuen, Kamis (9/11/2017) menyebutkan, sejak dirinya kecil, jalan tersebut tak pernah diaspal.
Setiap hari, dia terpaksa melalui jalan rusak itu yang semakin parah jika musim penghujan tiba, becek dan tergenang air. “Persis seperti kubangan kerbau. Harus berhati-hati dan sedikit kesulitan melewatinya saat akan bertugas mengajar di sekolah. Tapi mau bilang apa, tetap harus menjalankan tugas. Meski kondisi jalan sudah seperti ini,” kata guru SDN 1 Peusangan Siblah Krueng itu lirih.
Dikatakannya, dia sangat sedih dan kasihan setiap kali melihat anak-anak sekolah yang terpaksa harus melewati jalan becek tersebut. “Bisa dibayangkan, kalau jalan berkubang, anak-anaak mau tak mau harus membuka sepatunya, agar tak basah dan kotor karena jalan berlumpur,” ungkapnya.
Karena itulah, dia berharap perhatian Pemerintah Kabupaten Bireuen untuk mengaspal jalan tersebut, agar jalan akses masyarakat saat beraktivitas itu menjadi lancar. ”Kami mohon agar jalan tersebut diaspal, sehingga tak becek dan berkubang lagi seperti saat ini,” pungkasnya. (Ihkwati)