KABAR BIREUEN – Tim RGB Aceh Timur berhasil mengalahkan Laskar Muda Bugak di babak delapan besar Turnamen Bola Voli Cawan Gubernur Aceh II Tahun 2017.
Bermain di Lapangan Galacticos, Cot Gapu, Bireuen, Jumat (24/11/2017) sore, RGB Aceh Timur, menang melalui pertarungan empat set dengan skor 3-1 (21-25, 25-14, 25-13 dan 25-17).
Di set pertama kedua tim saling kejar-mengejar poin dan saling bermain ngotot. Laskar Muda Bugak yang diperkuat pemain jemputan di antaranya, Yoyo, Rama, Udin Gayo, Jaki, Deni dan Selvi, mampu menyudahi perlawanan RGB Aceh Timur, di set pertama dengan skor 25-21.
Memasuki game kedua, para pemain RGB Aceh Timur, Andi Aji. Ari. Tito. Dedi dan Salda, merubah variasi permainan, dengan mengandalkan blocking dan smash tajam serta gerakan tipu, selalu berhasil menambah angka.
Sementara itu, tim Laskar Muda Bugak, banyak melakukan kesalahan, pada set ini. RGB Aceh Timur menang 25-14. Sehingga, kedudukan menjadi 1-1.
Pada set ketiga dan keempat, pelatih kedua tim mencoba melakukan rotasi pemain, pada laga di game ini para pemain RGB Aceh Timur, tampil luar biasa.
Sementara para pemain tim Laskar Muda Bugak mulai menurun dan hilang kepercayaan diri serta selalu gagal melakukan service maupun memblocking smash tajam dan gerakan bola tipu dari lawan.
Hilangnya variasi bermain dari tim Laskar Muda Bugak, membuat para pemain RGB Aceh Timur berada di atas angin. Mereka terus menekan dengan smash-smas tajam dan gagal diblocking pemain lawan.
Sehingga di set ketiga dan keempat, RGB Aceh Timur mampu menyudahi perlawanan Laskar Muda Bugak dengan skor 25-13 dan 25-17. Sehingga, kedudukan berubah menjadi 3-2 untuk kemenangan RGB Aceh Timur.
Kemenangan 3-1 ini, RGB Aceh Timur menembus babak semifinal Turnamen Bola Voli Cawan Gubernur II Tahun 2017. Sedangkan Laskar Muda Bugak harus tersingkir dari turnamen voli bergengsi itu.
Di babak semifinal, RGB Aceh Timur akan menghadapi Simpang Mamplam VC.
Pertandingan delapan besar selanjutnya digelar Sabtu (25/11/2017) besok di tempat yang sama, antara Akademi Singapur VC Lhokseumawe dengan PBVSI Aceh Besar. (Herman Suesilo)
