KABAR BIREUEN, Kota Juang – Ratusan santriwan dan santriwati asal Bireuen dari sejumlah dayah dalam Provinsi Aceh, mengikuti kegiatan seleksi Hafalan Kitab dan Hadist Beasiswa Santri Berprestasi.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Bireuen melalui Dinas Pendidikan Dayah setempat, berlangsung selama empat hari (2-5/9/2024) di Kantor Dinas Pendidikan Dayah setempat.
Kepala Dinas Pendidikan Dayah Bireuen. Anwar S.Ag., M.A.P menjelaskan, tujuan seleksi/perlombaan secara umum dapat melatih dan menguji daya ingat santri dalam menghafal teks-teks kitab kuning.
Menumbuhkan motivasi belajar dan semangat berkompetisi di kalangan santri. Melestarikan tradisi belajar dan mengajar kitab kuning di lingkungan dayah.
Tujuan perlombaan secara khusus dapat membantu santri memahami dan menguasai ilmu-ilmu yang terkandung dalam kitab yang dihafal.
“Membantu santri memperdalam pemahaman tentang ajaran Islam secara lebih komprehensif,” sebutnya.
Selanjutnya dapat membekali santri dengan ilmu agama yang dapat dijadikan pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Mengidentifikasi santri yang memiliki bakat dan minat khusus dalam bidang hafalan.
Adapun manfaat bagi Santri yang mengikuti lomba hafalan kitab dapat meningkatkan rasa percaya diri dan keberanian dalam menyampaikan hafalan di depan umum.
“Dan menumbuhkan sikap disiplin dan tekun dalam belajar,” ujar Anwar yang akrab disapa Cek Wan.
Selanjutnya peserta lomba mendapatkan pengakuan dan penghargaan atas prestasi yang dicapai dan dapat memperluas jaringan pertemanan dengan santri lain dari berbagai dayah.
Adapun manfaat bagi dayah dapat meningkatkan kualitas santri dalam hal penguasaan ilmu agama.
Meningkatkan nama baik dayah di mata masyarakat dan dapat menciptakan suasana belajar yang lebih kompetitif dan memotivasi santri.
Secara singkat, perlombaan hafalan kitab bertujuan untuk mencetak generasi santri yang cerdas, berakhlak mulia, dan mampu menjadi pemimpin di masa depan.
“Kami sangat mengharapkan ajang lomba ini menjadi ajang silaturahmi antar santri, guru dan antar dayah dalam Kabupaten Bireuen,” katanya.
Lanjutnya, untuk kelancaran kegiatan perlombaan, Pj Bupati Bireuen telah menunjuk 6 orang Dewan Hakim.
Dia berharap agar para dewan hakim dapat bekerja secara profesional. Bersikap adil dan segala tindakannya tidak merugikan peserta.
Perlombaan hafalan kitab bukan ajang mencari peserta pemenang, akan tetapi menyeleksi peserta terbaik dari kuota yang tersedia berdasarkan jenis kitab yang dilombakan.
Selanjutnya panitia akan menyalurkan beasiswa santri berprestasi dari sumber dana DOKA yang disediakan oleh Pemerintah Kabupaten Bireuen.
Anwar menjelaskan dari 916 santri tersebut, mereka terbagi di tiga tingkatan yaitu tingkat dasar (Ula), tingkat menengah (Wushta) dan tingkat Mahir (Ulya).
Disebutkan, tingkat dasar (Ula) ditujukan bagi santri pemula yang baru mulai menghafal kitab, untuk tingkatan ini yang mendaftar sebanyak 356 santri, sementara jumlah kuota 81 orang santri.
Kemudian, tingkat menengah (Wushta) santri yang mendaftar sebanyak 239 santri, sementara jumlah kuota 60 orang santri.
“Tingkatan menengah (Wushta) ini diperuntukan bagi santri yang sudah memiliki dasar hafalan yang cukup,” jelas Anwar.
Selanjutnya tingkat Mahir (Ulya) tingkatan ini diperuntukan bagi peserta yang telah menguasai hafalan kitab secara mendalam, jumlah peserta yang mendaftar 321 santri dan jumlah kuota 72 orang santri.
“Adapun jumlah jumlah peserta yang mendaftar mencapai 916 santri sementara kuota yang tersedia seluruh tingkatan 213 orang,” rincinys
Kepada peserta diharapkan dapat mengikuti secara tertib, santun dan mengikuti arahan panitia dan Dewan Hakim.
“Mudah-mudahan kegiatan yang berlangsung selama 4 hari ini diharapkan dapat berjalan lancar, tidak ada gangguan dan dapat melahirkan generasi muda yang berakhlak mulia sesuai dengan tuntunan agama Islam,” pinta Kepala Pendidikan Dayah Bireuen ini. (Hermanto)