KABAR BIREUEN – dr Athaillah A Latief dipilih lagi sebagai Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Bireuen periode 2022 – 2027. Sedangkan Nur Sa’dah yang juga istri dr Athaillah A Latief, terpilih sebagai Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kabupaten Bireuen masa jabatan lima tahun ke depan.
Musyawarah Daerah (Musda) V Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan Pimpinan Daerah Aisyiyah Bireuen digelar di Hotel Fajar, Jalan Bioskop Gajah Bireuen, Minggu (10/9/2023).
Amatan Kabar Bireuen, pada Musda yang dibuka oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Aceh, Ustaz Hermansyah Adnan dihadiri Pj Bupati Bireuen yang diwakili Sekda Ibrahim Ahmad. Kemudian sejumlah pejabat eksekutif dan legislatif, diantaranya, anggota DPR Aceh, Amiruddin Idris, Ketua DPD II Partai Golkar Bireuen, Mukhlis Takabeya.
Dari kalangan internal organisasi hadir puluhan peserta musyawarah dari tujuh Pimpinan Cabang, Pimpinan Ranting dan organisasi di bawah Persyarikatan Muhammadiyah (Ortom).
Setelah acara pembukaan yang berlangsung khidmat, ba’da zuhur dilakukan pemilihan Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan Aisyiyah periode 2022-2027.
Sidang yang berlangsung di Aula Hotel Fajar dipimpin oleh Zulkifli Ali, diawali dengan pembacaan laporan pertanggungjawaban pengurus lama. Kemudian dilanjutkan dengan tanggapan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM). Semua cabang menerima pertanggungjawaban pengurus lama.
Sesi berikutnya pemilihan Pimpinan Muhammadiyah Bireuen melalui E-voting. Yang menggunakan hak pilih 78 peserta, mereka memilih 13 anggota pimpinan dari 39 calon. Calon pimpinan tersebut merupakan usulan PDM dan PCM.
Adapun 13 calon yang terpilih sebagai pimpinan berdasarkan peringkat suara :
1. dr Athaillah A Latief (75 suara)
2. Fakhrizal (69 suara)
3. Mulyadi M Saleh (67 suara)
4. Zulkifli Ali (67 suara)
5. Dr Safrizal (66 suara)
6. Darwansyah (60 suara)
7. Musmarwan (59 suara)
8. Sufyan Ishak (57 suara)
9. Jafaruddin (45 suara)
10. Rizki Dasilva (41 suara)
11. Hamdani Idris (39 suara)
12. Zainal Abidin (38 suara)
13. Afwadi Ibrahim (37 suara)
Ketua Panitia Musda, Rizki Dasilva yang ditanya Kabar Bireuen usai pemilihan mengatakan, 13 peserta yang terpilih sebagai Pimpinan Muhammadiyah Bireuen telah sepakat menetapkan peserta peraih suara terbanyak sebagai Ketua PDM Bireuen periode 2022-2027.
“Ayahanda Athaillah mendapat dukungan terbanyak, yaitu 75 suara, maka kami sepakati menjadi ketua,” sebut Rizki Dasilva yang juga terpilih sebagai pimpinan.
Sementara Darwansyah, utusan PCM Juli yang juga terpilih sebagai pimpinan dengan perolehan suara 60 suara, mengatakan, penetapan Athaillah sebagai ketua atas kesepakatan bersama.
“Mayoritas pimpinan, termasuk saya, tidak bersedia duduk sebagai pimpinan apabila musyawarah tidak menetapkan peserta perolehan suara terbanyak sebagai ketua. Sampai saat ini, keberadaan dr Athaillah sebagai ketua PDM Bireuen masih sangat dibutuhkan. Banyak ‘PR’ yang membutuhkan pikiran dan tenaga beliau untuk bersama – sama menyelesaikannya. Persyarikatan Muhammadiyah adalah organisasi besar, maka kita perlukan orang – orang yang punya nyali besar mengendalikan organisasi ini,” urai Darwansyah, mantan Kadis Perindagkop dan UKM Kabupaten Bireuen.
Ketua PDM terpilih, dr Athaillah A Latief, dalam sambutannya usai acara pemilihan, mengajak warga Muhammadiyah untuk sama-sama membesarkan organisasi yang didirikan Kiyai Haji Ahmad Dahlan.
“Di Muhammadiyah tidak ada meminta jabatan. Kalau diminta kita Bismillah. Mari sama-sama kita memajukan persyarikatan ini,” ucapnya.
Sementara di aula lantai dua Hotel Fajar pada waktu bersamaan berlangsung Musda V Pimpinan Daerah Aisyiyah.
Musyawarah itu dihadiri unsur Pimpinan Wilayah Aisyiyah Aceh dan menetapkan Nur Sa’dah yang akan meneruskan kepemimpinan dr Mursyidah A Latief. (Rizanur)