KABAR BIREUEN – Universitas Almuslim (Umuslim) Peusangan Bireuen berhasil meraih peringkat pertama seleksi National University Debating Championship (NUDC) tingkat Wilayah Aceh. Atas raihan ini, tim debat bahasa Inggris Umuslim lolos ke ajang yang sama tingkat nasional.
Informasi itu berdasarkan pengumuman yang dikeluarkan Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia, Pusat Prestasi Nasional, melalui surat Nomor: 1078/J3/KM.01.02/2021, Sabtu (26/6/2021). Dalam surat tersebut diumumkan peringkat peserta pemenang tingkat wilayah masing-masing di seluruh Indonesia.
Untuk wilayah LLDIKTI XIII Aceh, Umuslim meraih peringkat pertama, dengan jumlah nilai 614. Disusul peringkat kedua Universitas Syiah Kuala (USK) nilai 611, kedua STKIP Bina Bangsa Getsempena 595, ketiga Universitas Teuku Umar (UTU) nilai 591 dan keempat Universitas Muhammadiyah Aceh nilai 581.
Hasil tersebut berdasarkan seleksi tingkat wilayah yang digelar pada 21 Juni 2021. Dengan raihan nilai tertinggi ini, tim debat mahasiswa Umuslim berhak tampil di tingkat nasional yang direncanakan digelar pada Agustus mendatang.
NUDC adalah kompetisi debat menggunakan bahasa Inggris untuk mahasiswa yang dilaksanakan Pusat Prestasi Nasional, Kementerian Pendidikan Kebudayaan dan Ristek. Kompetisi debat ini merupakan agenda rutin yang digelar setiap tahun dan diikuti oleh perguruan tinggi, baik PTN maupun PTS dari seluruh Indonesia.
Pada perlombaan tahun ini, tim debat mahasiswa Umuslim mengirimkan Nafsul Muthmainnah, mahasiswi Prodi Bahasa Inggris FKIP dan Azzurra Mayasyi, mahasiswi Prodi Hubungan Internasional FISIP. Mereka berhasil mempersembahkan nilai maksimal dan berhak tampil ke tingkat nasional.
Rektor Umuslim, Dr. Marwan, M.Pd, mengapresiasi tim debat bahasa Inggris Umuslim yang berhasil meraih peringkat pertama untuk tingkat wilayah Aceh. Dia mengucapkan terima kasih kepada pembimbing dan semua pihak yang telah bekerja keras, sehingga bisa meraih prestasi yang sangat membanggakan ini.
“Kita doakan, semoga tim debat mahasiswa Umuslim kembali berhasil di tingkat nasional, sehingga dapat membawa harum kampus dan wilayah Aceh. Apabila lolos di tingkat nasional dilanjutkan kompetisi tingkat internasional,” ujar Marwan, Selasa (29/6/2021).
Pembimbing tim debat bahasa Inggris Umuslim, Ratna Walis, S.Pd, menjelaskan, Azzurra Mayasyi merupakan mahasiswi Prodi Hubungan Internasional FISIP. Dari semester pertama kuliah, dia sangat menyukai bahasa Inggris.
Menurut Ratna Walis, dara manis kelahiran Bireuen, 12 Juni 1999 ini, merupakan salah seorang mahasiswi yang memiliki segudang prestasi.
Azzurra pernah ikut Champion in Sumatra Essay Competition FKMHII Korwil I 2018, First Runner Up Writting Opinion FKU Competition 2018 in Almuslim, Pannels Adjudicator in NUDC Kopertis XIII 2018 dan Adjudicator NUDC National 2018 in Malang National University as Representative from Aceh.
Menurut Azzurra Mayasyi, motivasi mengikuti lomba ini untuk meng-improve capability yang dimilikinya. Kemampuannya dia diasah di sini, sebagai persiapan untuk menghadapi jenjang pendidikan selanjutnya atau dunia kerja nanti.
“Saya juga ingin mengharumkan Universitas Almuslim dalam dunia debat. Selain itu, juga untuk meningkatkan kemampuan, mulai dari critical thinking, public speaking, berpikir secara sistematis, dan update dengan perkembangan dunia,” ucap Azzurra.
Sementara Nafsul Muthmainnah adalah mahasiswi penerima beasiswa Bidikmisi. Dia pernah dikirim pihak kampus ke Jepang melalui program pertukaran mahasiswa Umuslim dengan Nagoya Gakuin University (NGU), Jepang.
“Sejak semester pertama kuliah di Umuslim, Nafsul mulai memperdalam bahasa Inggris. Dia mengikuti berbagai perlombaan,” jelas Ratna Walis yang didampingi Warek III, Muliari, S.Kel., M.Si.
Nafsul Muthmainnah pernah juara III debat NUDC 2018 se-Provinsi Aceh, juara I PEKSIMIDA 2018 se-Provinsi Aceh, peserta Cerpen Terpilih Nasional 2018, peserta lomba cerpen Nasional 2018 UGM “Bulan Bahasa”, peserta lomba Esai Nasional UNJ 2018, Juara II NUDC 2019 Se-Provinsi Aceh, 32 Main Draw Breaking NUDC 2019 dan peserta NUDC Nasional 2018 di Malang. (Rel)