KABAR BIREUEN-Peusangan, Program Studi Ilmu Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Almuslim (Umuslim) Peusangan, Bireuen mengadakan Focus Group Discussion (FGD), Rabu (18/12/2024).

FGD sehubungan dengan pelaksanaan penelitian tentang Dilematika Penanganan Pengungsi Rohingya di Provinsi Aceh dan Dampaknya Terhadap Keamanan di Kawasan Asia Tenggara itu berlangsung di Ruang Rapat Ampon Chiek Peusangan, yang dipandu moderator Taufik Akbar.

Ketua Pogram Studi (Kaprodi) Ilmu Hubungan Internasional Umuslim, Risky Novialdi,S.IP., M. HI kepada Kabar Bireuen, menyebutkan, FGD ini bertujuan untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi semua instansi dalam menangani Rohingya.

“Ketika semua aspirasi terkumpul, barulah bisa diberikan rekomendasi yang komprehensif dan berdampak kepada pemerintah,” sebut ketua penelitian internasional itu.

Dia berharap dengan FGD ini dapat memberikan  kontribusi positif dalam pengembangan dan pengambilan kebijakan pemerintah di masa depan.

Foto bersama usai pelaksanaan FGD penanganan pengungsi Rohingya, Rabu.(18/12/2024). (Foto Prodi HI Umusim)

“Setelah berdiskusi dan mendengarkan masukan dalam FGD itu, nantinya dapat memberikan rekomendasi terbaik kepada pemerintah termasuk pihak -pihak swasta yang selama ini terlibat dalam penanganan pengungsi Rohingya di Aceh,” jelasnya.

Dikatakannya, selain dirinya sebagai Ketua Penelitian, ada anggota penelitian yang terdiri dari Sri Wahyuni, Taufik Akbar, dan M Romi Maulana.

Rektor Universitas Almuslim, Dr Marwan M. Pd, sangat antusias dengan acara ini dan mendukung penuh pelaksanaan kegiatan ilmiah di Universitas Almuslim.

“Ini agar kampus bisa mengambil peran dalam penyusunan kebijakan, terutama dalam penanganan pengungsi Rohingya di Provinsi Aceh,” sebut Marwan.

FGD tersebut diikuti Lanal Lhokseumawe, Imigrasi Lhokseumawe, Polres Bireuen, Kodim 0111/Bireuen, Dinas Sosial Bireuen, Dinas Kesehatan Bireuen, Kesbagpol Bireuen, Panglima Laot, keuchiek, LSM dan media. (Ihkwati)