KABAR BIREUEN – Pengecatan marka jalan utama Kecamatan Makmur, Kabupaten Bireuen, dari Simpang Leubu – Ulee Gle sepanjang 7,5 Kilometer, Minggu ( 17/3/2019) mengundang tertawaan warga.

Sejumlah warga yang melihat pengerjaan tersebut merasa heran dengan kinerja pemerintah sekarang.

“Kenapa yang sakit perut, diobatin kaki,” celoteh Yasir.

Yasir, warga Leubu Mesjid kepada Kabar Bireuen menyebutkan, dia sempat bertanya kepada pekerja.

“Apa tidak salah masuk bang,” tanyanya.

Mendapat pertanyaan itu, petugas menjawab, tidak ini Leubu kan ?

“Kata dinas perhubungan dicat dulu, aspal belakangan,” jelas Yasir meniru jawaban mereka.

M.Amin,warga lainnya juga berkomentar berbeda, menurutnya pengerjaan seperti ini seharusnya malam dicat.

“Malam tajeut kerja, meunyo uroe male teuh,” kata M.Amin.

Bukan hanya itu mereka sempat mempertanyakan ini proyek siapa dan beberapa warga yang melintaspun terdengar berucap ” jalan baru ya”.

Kondisi ini, membuat warga Makmur merasa kecewa karena kebutuhan prioritas terhadap penambalan lubang yang bertaburan dijalan tidak dilakukan.

“Biasanya jalan baru yang di cat marka, inikan buang – buang anggaran, sangat lucu tekhem teuh,” cetus Ahmad Buloh.

Pantauan Kabar Bireuen, pengecatan yang dilakukan beberapa pekerja sudah mencapai Desa Tringgadeng sekira 4 Km dari Dimpang Leubu.

Terlihat para petugas ketika sampai diposisi jalan rusak pengecatan ditiadakan. (Faisal Ali)