KABAR BIREUEN– Barisan Muda Ummat (BMU) Pusat, gelar silaturrahmi dengan Komunitas Aceh Peduli Malaysia.

Acara digelar di Surau Taman Sri Murni Selayang Malaysia pada Minggu siang (30/09/2018) usai shalat Zhuhur waktu Malaysia.

Dalam kunjungan resminya ketua Umum Barisan Muda Ummat (BMU) Pusat Tgk. Muhammad Yusuf M Nasir sapaan akrab Abiya Rauhul Mudi mengatakan, kedatangannya ke Negeri Jiran merupakan agenda resmi dalam agenda silaturrahmi, Tausiah dan Pembentukan BMU Cabang Malaysia.

Dia menjelaskan, pihaknya hadir hari ini sebenarnya hanya ingin menyampaikan amanah Ayahanda Tu Sop, yang sangat ingin bersatu dalam kegiatan sosial kemanusiaan sebagaimana yang telah dilakukan selama ini dalam membantu Rumah layak huni BMU yang sudah rampung 12. Serta kegiatan -kegiatan sosial lainnya seperti pengobatan Arif, warga Pandrah yang mengalami gizi buruk.

“Hal ini tidak hanya cukup sampai disini, kita akan dakwahkan kegiatan ini kesiapapun, niat kita hanya satu yaitu keikhlasan, di Aceh masih sangat banyak saudara kita yang butuh bantuan kita. Maka dengan kehadiran BMU dan Gerakan Aceh Peduli ini kita akan bangkit memperbaiki apa yang bisa tanpa harus menunggu bisa memperbaiki semuanya,” kata Abiya.

Sementara itu Imam Besar Barisan Muda Ummat (BMU) Tgk H Muhammad Yusuf Abdul Wahab (Tu Sop) melalui live streaming dari Banda Aceh menyampaikan semangat kepada jama’ah yang hadir di Surau Sri Murni.

“Sebenarnya Tu Sop sangat rindu untuk bisa bersilaturrahmi dan bertatap muka dengan saudara-saudara yang ada di Malaysia, tapi hari ini Allah telah mentakdirkan yang terbaik  hanya bisa menyapa lewat streaming.

“Saya sangat bangga dengan kekompakan masyarakat kita yang ada di Malaysia, bersatu dalam kebaikan membantu antar sesama, dulu bangsa kita pernah maju dan berkembang Karena kekuatan dan kekombangan nenek moyang kita dalam kebaikan. Ssaya baru melihat kehebatan orang Aceh dulu saat saya tinggal di Saudi. Orang Aceh dulu saat pergi ke Mekah jika ada harta mereka yang tersisa maka mereka tidak membawa pulang lagi ke negerinya, mereka menginfakkan harta mereka untuk kebaikan disana, sehingga kebaikan yang mereka lakukan dahulu sangat bermanfaat untuk masyarakat Aceh hari ini, Baitul Asy’i saksi sejarah sosial orang Aceh” pesan Tu Sop.

Sementara itu Presiden Komunity Aceh Malaysia Datok Mansyur dalam sambutannya mengatakan, dia sangat senang jika saudaranya yang di Aceh terus kompak dalam menjalin hubungan demi kebaikan.

“Semoga dengan kekompakan ini kita bisa berjalan bersama dalam melakukan kebaikan untuk saudara-saudara kita,” ujarnya.(Al Fadhal/Humas BMU Pusat)