Flyer imbauan Polres Bireuen untuk menghindari praktik money politics, intimidasi, politik SARA, serta tindakan kriminal lainnya yang berpotensi memicu konflik selama Pilkada 2024.

KABAR BIREUEN, Bireuen – Kepolisian Resor (Polres) Bireuen,  telah merancang langkah-langkah strategis guna memastikan suasana kondusif selama proses demokrasi Pilkada 2024 di Kabupaten Bireuen.

Polres Bireuen mengimbau untuk menghindari praktik money politics, intimidasi, politik SARA, serta tindakan kriminal lainnya yang berpotensi memicu konflik selama Pilkada 2024.

Kapolres Bireuen, AKBP Jatmiko, S.H., M.H, Sabtu (2/11/2024) mengungkapkan, pihaknya berkomitmen menjaga keamanan dan ketertiban melalui berbagai upaya sinergi dengan TNI dan masyarakat menyongsong pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024.

Langkah-langkah strategis yang ditempuh oleh Polres Bireuen dalam Pilkada 2024 antara lain, patroli dan razia gabungan tiap malam

Polres Bireuen bersama TNI melaksanakan patroli dan razia gabungan setiap malam untuk menekan potensi gangguan keamanan selama tahapan Pilkada berlangsung.

Selanjutnya, sosialisasi kepada 609 keuchik di Kabupaten Bireuen. AKBP Jatmiko mengimbau untuk menghindari praktik money politics, intimidasi, politik SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan), serta tindakan kriminal lainnya yang berpotensi memicu konflik selama Pilkada.

“Kampanye anti-money politics dan anti-intimidasi juga disosialisasikan melalui pemasangan spanduk di area publik dan meme di media sosial, yang mengingatkan warga untuk tidak terlibat dalam politik uang, politik SARA, serta ujaran kebencian,” sebut Jatmiko.

Bagi siapa saja yang kedapatan melanggar aturan tersebut, pihaknya tidak segan-segan mengambil tindakan tegas secara preventif. Ini demi menjaga agar Pilkada berlangsung jujur, adil, aman, damai, dan demokratis. Terbebas dari politik uang, politik SARA, ujaran kebencian, dan pelanggaran aturan Pilkada lainnya.

“Apabila ada ditemukan terjadinya pelanggaran Pilkada, masyarakat bisa melaporkan ke Panwaslih. Silakan saja. Nanti Panwaslih melakukan penyelidikan awal dan mencari bukti-bukti,” jelas Jatmiko.

Kemudian, katanya, dilaksanakan rapat bersama dengan pihak Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) yang merupakan gabungan dari kepolisian, kejaksaan, dan Panwaslih. Apabila dalam rapat Gakkumdu itu terbukti pidana, lalu dilaporkan ke Polres Bireuen.

Mantan Kapolres Simeulue itu juga menekankan netralitas internal di jajaran Polres. Jatmiko menyampaikan, pentingnya netralitas bagi seluruh anggotanya dalam menghadapi Pilkada, memastikan bahwa setiap petugas tetap profesional dan tidak memihak.

Sebelumnya, Polres Bireuen telah mengadakan doa dan dzikir bersama serta deklarasi Pilkada damai untuk memperkuat komitmen bersama. Deklarasi ini memuat poin-poin penting, termasuk penolakan terhadap money politics.

Deklarasi damai oleh tiga tim pemenangan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bireuen di kantin Polres, dengan pesan utama menghindari praktik money politics, intimidasi, dan ujaran kebencian.

“Melakukan kegiatan sambang curhat ke berbagai kecamatan untuk berdialog dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh adat. Menyampaikan pesan untuk menolak money politics, politik SARA, dan tindak kriminal selama Pilkada,” jelasnya.

Kapolres Bireuen berharap, upaya preventif ini mampu menciptakan Pilkada yang aman, damai, dan kondusif, sehingga masyarakat Bireuen bisa merasakan hak pilihnya dengan tenang dan tanpa tekanan. (Ihkwati)