KABAR BIREUEN – Penjabat (Pj) Bupati Bireuen, Aulia Sofyan Ph.D melakukan kegiatan penyerahan Rumah Layak Huni (RLH) bantuan untuk warga miskin ekstrim, di Kecamatan Jeumpa dan Kuta Blang,
Penyerahan rumah bantuan itu, ditandai dengan pengguntingan pita dan penyerahan kunci rumah beserta bangunannya oleh Pj Bupati Bireuen, pada Jumat (11/8/2023) di dua kecamatan.
Bantuan itu merupakan wujud komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bireuen melaksanakan program nasional dalam Pensasaran, Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrim.
Aulia Sofyan secara simbolis menyerahkan langsung kunci rumah bantuan itu beserta bangunannya kepada dua warga miskin ekstrim sebagai penerima bantuan RLH di kecamatan berbeda.
Kedua warga tersebut, yakni Maryadi Samaun (47) warga Dusun Timur, Desa Lipah Rayeuk, Kecamatan Jeumpa, Bireuen.
Kemudian Ratna Dewi M.Thaib (45) warga Dusun Masjid, Desa Pulo Nga, Kecamatan Kuta Blang, Bireuen
Pj Bupati Bireuen, Aulia Sofyan, kepada sejumlah wartawan menjelaskan, semua rumah layak huni (RLH) di Kabupaten Bireuen yang sedang dibangun, kita targetkan dalam tempo empat bulan, sudah siap semua.
“Namun, sebelum sampai target, dalam tempo 70 hari, Alhamdulillah, beberapa unit rumah bantuan itu sudah siap dikerjakan dan sudah bisa ditempati oleh si penerima bantuan beserta keluarganya,” kata Aulia Sofyan.
Pj Bupati Bireuen ini juga berharap pembangunan rumah bantuan lainnya yang sedang dikerjakan (belum siap) supaya bulan september ini sudah selesai dikerjakan semuanya.
Dijelaskan, segala jenis bantuan diantaranya bantuan membangun rumah yang layak huni untuk masyarakat miskin, itu memang tugas Pemerintah.
“Pemerintah Kabupaten Bireuen terus berupaya untuk mengalokasi anggaran untuk membantunya, sesuai dengan kemampuan daerah,” jelas Pj Bupati Bireuen ini.
Selain itu, kita juga berharap bantuan dari anggota DPRK melalui dana Pokir dan Pemerintah Gampong melalui Dana Desa untuk turut juga membantu membangun rumah yang layak huni bagi masyarakat miskin yang berhak menerimanya.
“Kita ketahui, kondisi masyarakat miskin saat ini masih banyak,” kata Aulia Sofyan.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perkim Bireuen, Fadli, ST., MSM mengatakan, Pemkab Bireuen melalui Dinas Perkim Bireuen Tahun 2023 ini membangun 139 unit rumah layak huni.
Sipenerima rumah bantuan tersebut tersebar di 110 Gampong di 17 Kecamatan dalam wilayah Kabupaten Bireuen.
“Rumah tersebut dibangun dengan tipe 36 plus, artinya sudah dilengkapi dengan kamar mandi ukuran 1,5 meter dengan anggaran per-unit Rp 98 juta,” sebut Fadli.
Sumber anggaran tersebut berasal dari Otonomi Khusus (Otsus) Tahun 2023 sebanyak 30 unit dan Anggaran Pendapatan Belanja Kabupaten (APBK) Bireuen tahun anggaran 2023.
Dijelaskan, sampai hari ini progres pengerjaannya rumah layak huni tersebut sudah mencapai 70 persen.
“Artinya sudah ada beberapa unit rumah yang sudah selesai dikerjakan dan ada yang sedang dikerjakan,” jelas Kadis Perkim ini.
Maryadi Samaun mengakui, sudah puluhan tahun ia dan keluarganya tinggal dirumah sebelumnya.
Sebelum dibangun baru, bagian rumahnya tersebut banyak yang sudah rapuh dan atap rumahnya banyak yang bocor.
Namun demikian ia berserta istri dan anak-anaknya tetap tinggal dirumah tersebut, karena tidak memiliki rumah lain.
Untuk melakukan perbaikan atau menyewa rumah dirinya mengaku tidak memiliki kemampuan, karena alasan ekonomi, untuk kebutuhan makan hari-hari saja serba kekurangan.
“Saya sangat terharu dan gembira serta mengucap rasa syukur kepada Allah hari ini kami sudah dapat tinggal rumah baru,” ucapnya
Seraya mengusap air matanya Maryadi Samaun menyampaikan ucapan terimakasih kepada Pemkab Bireuen atas bantuannya yang telah membangun baru rumah miliknya melalui Dinas Perkim.
Atas nama keluarga dirinya juga menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada, Pj Bupati Bireuen, Kadis Perkim, Camat Jeumpa, Keuchik dan perangkat gampong, unsur Lembaga Gampong dan warga Gampong Lipah Rayeuk. (Herman Suesilo)