KABAR BIREUEN– Panwaslih Kabupaten Bireuen mebagikan paket sembako kepada warga kurang mampu di lingkungan kantor Panwaslih setempat, Kamis (9/4/2020).

Salah seoang penerima bantuan sembako warga Geulanggang Baroe , Kecamatan Kota Juang, Kabupaten Bireuen mengucapkan terima kasih kepada Komisioner Panwaslih Bireuen atas bantuan sembako tersebut.

“Terima kasih atas bantuan sembakonya, semoga berkah dan dilimpahkan rezeki yang banyak,” sebut pria baya didampingi istrinya tersebut saat menerima bantuan sembako.

Penyerahan paket sembako oleh tiga komisioner Panwaslih Bireuen, Wildan Zacky, Desi Safnita dan Abdullah Yunus tersebut dilaksanakan dalam rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Bawaslu ke-12, juga Panwaslih Aceh ke VII serta menjelang hari jadi Panwaslih kabupaten/kota se Indonesia pada Agustus mendatang.

Sebelumnya, perayaan HUT dalam kesederhanaan tanpa mengurangi rasa khidmat itu diawali dengan doa bersama.

Selanjutnya, penyerahan masker pelindung wajah kepada tenaga kesehatan melalui Gugus Tugas Covid 19 Kabupaten Bireuen.

Ketua Panwaslih Kabupaten Bireuen, Wildan Zacky E, mengatakan, sebelum melakukan acara puncak pada hari ini, pihaknya juga sudah melakukan kegiatan donor darah pada Selasa kemarin, bertempat di Halaman Kantor Panwaslih Kabupaten Bireuen, bekerjasama dengan Unit Transfusi Darah (UTD) RSU dr Fauziah Bireuen.

Penyerahan sembako dari Panwaslih Bireuen kepada anak yatim

Kendati dalam situasi yang belum membaik ditengah wabah covid 19, sejumlah kegiatan yang direncanakan dapat berjalan dengan sukses sebagaimana yang diharapkan.

“Hari ini seluruh Bawaslu mulai dari Republik Indonesia, Provinsi hingga Bawaslu kabupaten/kota se Indonesia merayakan hari jadi bawaslu dengan berbagai kegiatan di kantor masing-masing,” katanya.

Kondisi ini, sebutnya, tentu saja berbeda dengan perayaan tahun-tahun sebelumnya, di mana biasanya seluruh pengawas pemilu secara berjenjang hadir mengikuti serangkaian kegiatan yang dipusatkan di Bawaslu RI.

Diakuinya bukan tanpa sebab bila tahun ini dirayakan mandiri, mengingat Indonesia saat ini berada di tengah badai Pandemi Covid-19, yang harus disikapi dengan bijak dalam setiap pelaksanaan kegiatan khususnya perkantoran.

“Tentunya harus memperhatikan jumlah orang yang berkumpul, pengamanan berupa masker yang harus selalu dipakai setiap saat, sering-sering melakukan cuci tangan menggunakan sabun dengan air mengalir, dan lain hal yang memang kita sadari itu harus dilakukan demi memutuskan mata rantai penyebaran virus corona ini,” jelas Wildan.

Dikatakan Wildan, dalam doa bersama yang digelar sebagai pembuka rangkaian kegiatan pagi tadi, tidak lupa pihaknya melakukan takziah bersama untuk Mantan Ketua Panwaslih Kabupaten Bireuen, Abdul Majid, yang telah berpulang pada September 2019 silam.

“Ini kita lakukan untuk mengenang jasa almarhum yang pernah menjadi bagian dari pengawas pemilu pada momentum Pileg dan Pilpres Tahun 2019 kemarin,” ungkap Wildan.

Sementara itu, Tgk Syahrul, penceramah sekaligus pemimpin doa bersama berpesan, agar di tengah musim pandemic covid ini tidak memutuskan silaturahmi secara batiniah hanya karena kondisi tidak memungkinkan berdekatan atau saling berkunjung.

“Namun, banyak hal positif lain yang bisa dilakukan seperti diantaranya bersedekah kepada orang yang kurang mampu, yang bisa dipastikan tidak bisa bekerja normal seperti hari-hari sebelumnya.,” pesannya. (Ihkwati)